Anies Sibuk Persoalkan Amdal Lalin, Ini Respon Saya Sebagai Seorang Warga

Presiden Jokowi dan Anies Baswedan ngobrol serius usai peresmian Tol Becakayu (sobatpkr.com)

Www.sobatpkr.com - Jika dulu saya koar-koar kondisi Jakarta tetapi tidak tinggal di Jakarta, bisa saja orang-orang pada protes, meski sebenarnya apa yang saya sampaikan tidak ada yang melesat.

Tetapi ketika kini saya sudah tinggal di Jakarta dan menyaksikan sendiri bagaimana Jakarta sehari-hari, maka seharusnya apa yang akan saya tulis ini akan diiyakan dengan keras oleh para penyambung hidup di rimba Jakarta.

Kenapa saya mengatakan Jakarta adalah rimba?? Karena Jakarta memang sudah salah urus bertahun-tahun sebelum pemerintahan Jokowi-Ahok memimpin. Kerimbaan Jakarta ini bisa kita rasakan saat pergi kerja dan atau pulang kerja.

Karena itu, di Jakarta ini banyak orang menyewa apartemen atau kost dekat tempat kerjanya lalu jumat malam pulang ke rumahnya.

Jika ada yang nekat tetap tinggal di rumahnya yang ada di daerah yang berbatasan dengan Jakarta, maka bersiap-siaplah bertarung saat pergi kerja dan pulang kerja. Karena memang disitulah perjuangan hidup di Jakarta ini.

Tidak heran jika pada akhirnya ada yang pergi kerja siap shalat subuh dan pulang setelah shalat Isa. Semua dilakukan demi menghindari kemacetan, yang kalau Gubernur Anies Bswedan menyebutnya Kemacetan Ekstrem.

Saya sendiri sudah mengalami benar pengalaman ini. Saya memang tidak menggunakan TransJakarta maupun KRL dan tidak juga menggunakan mobil dalam berkendara, tetapi kemacetan tetap saya rasakan meski menggunakan sepeda motor.

Tanya sendiri pengguna layanan online, mereka juga ikut merasakan kemacetan ekstrem meski masih lebih baik dari moda transportasi lain.

Dalam sebuah analisa, Jakarta jika tidak segera berbenah, maka akan mengalami apa yang namanya kemacetan total. Ini bukan lagi kemacetan ekstrem, tetapi sudah stag dan tidak lagi bisa berjalan. Karena itulah, Jokowi-Ahok berusaha supaya prediksi ini tidak terjadi.

Mulai dengan menggalakkan pakai transportasi massal dan menyediakan transportasi massal yang nyaman, sampai melakukan pembangunan infrastruktur.

Sayangnya, semangat membangun dan mengurai kemacetan ekstrem di Jakarta, malah tidak ditangkap oleh pasangan Anies-Sandi. Gubernur Anies malah sibuk mempersoalkan Amdal Lalin dalam 10 proyek yang sedang dikerjakan di Jakarta. Terlepas dari benar atau tidaknya, karena sudah ada yang bantah juga, Gubernur Anies seperti orang ngelindur membicarakan masalah Amdal Lalin ini.

Dalam hal teknis, biarlah orang teknis yang menjelaskannya, tetapi sebagai seorang warga, saya ingin menjawab kebodohan Gubernur Anies mempertanyakan Amdal Lalin dengan sebuah pertanyaan bodoh juga.

Pak Gubernur Anies Baswedan yang baik hati dan rajin ibadah, apakah mungkin bangun infrastruktur di Jakarta tanpa menyebabkan kemacetan ekstrem??

Kalau bapak jawab mungkin, maka sebutkan apa dasar membangun infrastruktur di Jakarta?? Bukankah untuk mengurai kemacetan ekstrem??

Kalau LRT, MRT, jalan underpass dan flyover tidak dibangun, tahukah bapak kemacetan bukan lagi ekstrem bahkan bisa macet total?? Apakah mau bangun infrastruktur melayang supaya tidak menyebabkan kemacetan ekstrem??

Proyek infrastruktur yang dibangun tujuannya sudah sangat jelas, untuk mengurai kesemrawutan lalu lintas di Jakarta yang sudah sangat crowded dan ekstrem. Sudah pasti akan menyebabkan kemacetan juga pembangunannya.

Meski sudah ada Amdal Lalin, tetap saja akan macet. Lah kan memang sudah macet ekstrem. Tanpa membangun dan tanpa Amdal Lalin pun sudah macet ekstren.

Yang dibutuhkan sekarang, bukan lagi sibuk mempertanyakan kelayakan 10 proyek tersebut. Melainkan memikirkan bagaimana mempercepat pembangunan proyek tersebut. Ataukah Gubernur Anies sedang mencari-cari kesalahan Gubernur sebelumnya, Ahok, atau sedang ingin menghambat pembangunan yang sedang dikerjakan Presiden Jokowi??

Kalau memang mau terkenal dan semakin sering dibicarakan publik, pilihlah jalan yang berkelas. Jangan nyinyir terus padahal sudah jadi Gubernur. Kalau masih nyinyir aja dan tidak berkerja, mending jadi anggota dewan seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Kalau jadi Eksekutif, yah ukurannya pekerjaan, bukan bacot yang digedein.

Karena itu, saya berharap, Gubernur Anies mulailah berkerja. Kalau sulit mulut itu dihentikan, maka mulailah berkerja. Karena seperti, maaf, ibu-ibu komplek yang tidak ada kerjaan, biasanya jadi tukang gosip. Dan, maaf, lama-lama anda malah kesannya lebih parah dari pada ibu-ibu komplek tukang gosip.

Ayok Gubernur Anies, Berkerjalah. Jadilah Pintar, turun tanganlah supaya Jakarta lebih baik daripada masa Ahok. Bukankah anda ingin tampil lebih baik dari Ahok dan Jokowi?? Dan satu lagi, kalau mau tidak terjebak kemacetan di Jakarta, bangun lebih pagi yah.. Hehehe…

Salam Amdal dari Seorang Warga Negara Indonesia!

SOBAT POKER88 AGEN DEWA POKER ONLINE INDONESIA TERBESAR DAN TERPERCAYA

SITUS POKER ONLINE INDONESIA

JUDI POKER UANG ASLI BCA, BRI, MANDIRI, BNI

SOBATPKR.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. Hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. SobatPkr.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan. LINK ALTENATIF : www.Sobat.co dan www.SobatPoker.me