"Apa Guna Pemimpin Putra Daerah Kalau Nanti Jadi Tersangka KPK Lagi?"

2 comments
"Apa Guna Pemimpin Putra Daerah Kalau Nanti Jadi Tersangka KPK Lagi?"


Www.Hoyajp.comKetika nama Djarot Saiful Hidayat muncul dalam bursa calon Gubernur Sumatera Utara, tak sedikit yang antusias menyambutnya dan mengaku tidak akan golput pada saat pemilihan nanti. Namun tak sedikit juga orang yang mempersoalkan pencalonan Djarot ini. Mereka yang mempersoalkan ini mengatakan dengan tegas bahwa Djarot bukanlah putra daerah sehingga tidak layak memimpin Sumatera Utara.

Belum juga mendaftarkan diri, sudah diserang isu SARA, bagaimana jika pada masa kampanye nanti? Saya menantikan konsistensi KPU dalam menegakkan aturan diskualifikasi bagi pasangan calon yang terbukti memainkan isu SARA pada Pilkada serentak tahun depan.

 
 
Perlukah kita sebagai warga Sumatera Utara merasa malu apabila kita dipimpin oleh orang luar daerah kita? Kalau Anda merasa malu, coba pikirkan ilustrasi yang diberikan oleh seorang rekan saya ini.

Anda mempunyai ratusan hektare kebun jeruk dan Anda membutuhkan seorang mandor untuk membantu Anda mengurus kebun tersebut. Penghasilan Anda bergantung penuh dari kebun jeruk tersebut. Lalu datanglah lima orang yang melamar untuk menjadi mandor di kebun Anda. Orang pertama adalah anak dari kakak Anda. 

Orang kedua adalah anak dari paman Anda. Orang ketiga adalah anak dari tetangga Anda yang selama ini selalu menolong Anda ketika Anda dalam keadaan sulit. Orang keempat adalah anak dari teman baik Anda. Dan orang terakhir yang melamar ke kebun Anda adalah orang yang tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Anda.l

Pelamar pertama hingga keempat Anda kenal baik, karena mempunyai hubungan baik itu hubungan darah ataupun hubungan batin. Namun mereka tidak mempunyai keterampilan untuk mengelola kebun jeruk Anda. Mereka datang melamar kerja kepada Anda karena hubungan darah dan hubungan sosial saja. Mereka tahu apabila bekerja dengan Anda, gajinya bagus dan tingkat kesejahteraannya akan meningkat.

Sedangkan pelamar kelima sama sekali tidak memiliki hubungan baik itu darah ataupun batin dengan Anda. Tapi dia sudah mempunyai pengalaman mengurus kebun jeruk. Dia juga sudah mempunyai sertifikat sebagai mandor. Anda juga sering mendengar kiprah serta kehebatannya dalam mengurus kebun jeruk. Masalahnya hanya satu, dia tidak mempunyai hubungan apapun dengan Anda.

Pelamar pertama hingga keempat Anda kenal baik, tetapi mereka tidak mempunyai kompetensi serta keterampilan untuk mengurus kebun jeruk Anda. Maka dari itu, mereka hanya akan membuat bangkrut sebab mereka hanya ingin mencari makan dari Anda tetapi sama sekali tidak tahu cara untuk memberi Anda makan. Sedangkan nomor lima adalah orang yang berpengalaman serta punya kompetensi. Dia tahu cara untuk membuat kebun Anda maju dan meraih untung.

Berdasarkan ilustrasi di atas siapakah yang akan Anda pilih? Kalau Anda rasional, Anda pasti tahu mana yang harus Anda pilih. Betul tidak?

 
 
Seperti itulah yang harus kita lakukan apabila kita ingin memilih Gubernur. Kita tidak membutuhkan orang yang memiliki kesamaan latar belakang dengan kita. Kita butuh orang yang mampu membenahi daerah kita, dan membawa kemajuan bagi daerah kita. Oleh karena itu, kita memilih pemimpin yang kehebatannya sudah terdengar dimana-mana dan punya pengalaman segudang dalam membenahi daerahnya.

Jangan terkecoh dengan putra daerah ataupun hal lainnya. Toh sudah banyak Bupati serta Gubernur yang putra daerah asli tertangkap KPK karena terbukti melakukan suap ataupun korupsi.

Lihat saja pembangunan Sumatera Utara kita sekarang yang stagnan dan tertinggal dari daerah lain. Kita memerlukan pemimpin yang punya visi untuk membangun Sumatera Utara. Kita juga butuh pemimpin yang sudah berpengalaman dan teruji. Kita tidak butuh pemimpin yang tidak hanya berlindung dibalik slogan, namun mampu mewujudkan slogan tersebut menjadi nyata.

Daerah kita adalah daerah dengan kasus korupsi tertinggi di Indonesia. Daerah kita juga pembangunannya termasuk paling lambat di Indonesia. Sampai kapan ini akan terus menghinggapi kita? Tahun ini adalah kesempatan kita untuk mengubah nasib daerah kita.

Oleh karena itu, gunakan hak pilih kita, jangan golput lagi. Pada saat ini, golput bukanlah pilihan dan sudah saatnya kita menanggalkan apatisme kita. Ajak seluruh kerabat, saudara, dan orang yang kita kenal untuk menggunakan hak pilihnya. Ingat masa depan Sumut ada di tangan kita.

Seperti yang saya utarakan sebelumnya dua Gubernur kita sudah menjadi tersangka KPK. Tentu dong kita tidak ingin Sumut mencetak hattrick Gubernur yang menjadi tersangka. Oleh karena itu, putra daerah sama sekali tidak menjamin daerah kita menjadi daerah yang lebih baik lagi.

Jadi untuk apa pemimpin putra daerah apabila nanti menjadi tersangka KPK? Lebih baik kita mempunyai pemimpin dari luar daerah kita tetapi punya kejelian untuk memaksimalkan potensi daerah kita dan punya rekam jejak yang bersih. Betul tidak?



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Fix Cerdas! Anies, Ph.D., Korek Lumpur Pakai Tangan Kosong

2 comments


Www.Hoyajp.comSebuah foto yang menjadi viral dan mencengangkan meramaikan Facebook wall, WhatsApp, Telegram, dan berbagai macam media sosial yang saya miliki. Foto seorang gubernur, bukan gabener sedang mengorek sampah di Kali Tegal Amba, Duren Sawit siang ini tanggal 30 Desember 2017.

Terlihat kali tersebut memang kotor, dan bahkan betisnya pun harus tercelup seluruhnya ke lumpur. Bukannya melakukan dengan alat berat atau setidaknya sekop, Ph. D. lulusan Amerika ini malah mengorek sampah di kali tersebut dengan tangan kosong tanpa sarung.



Meskipun gelar doktor yang diperoleh Anies bukan di bidang sains atau ahli tata kota, setidaknya Anies seharusnya tahu, bagaimana menggunakan alat untuk mengeruk lumpur.

Jika pemimpin menggunakan tangan, tentu para bawahannya tidak enak untuk menggunakan alat. Alhasil, semuanya akan mengikuti Anies yang adalah pemimpin, menggunakan tangan kosong untuk membersihkan lumpur hitam. Dengan demikian, pekerjaan akan sangat lama, dan sangat memakan waktu.


Akibatnya, ketika hujan datang, banjir pun tidak akan terelakkan, karena lumpurnya masih dikorek pakai tangan. Alamak. Terlihat di foto tersebut, Anies juga tidak menggunakan sarung tangan, yang seharusnya ia pakai. Kita tidak tahu lumpur tersebut mengandung racun atau kutu.

Bagi saya, foto tersebut bisa menceritakan ribuan kata, dan mungkin saja mengeluarkan sebuah makalah atau thesis mengenai banyak hal. Thesis mengenai endapan lumpur, tata kota, kepemimpinan yang titik-titik, sampai kepada teori konspirasi gubernur magang. Ini benar-benar tidak masuk akal. Tetap saja, melihat hal ini kita masih harus melihat sisi positifnya.

Sisi positif yang ingin diperlihatkan Anies, adalah ia ingin menunjukkan bahwa dengan “turun tangan”, ia bisa memberikan contoh kepada para petugas bawahannya, untuk bekerja keras. Namun tetap saja sisi positif ini bisa dibalut oleh sebuah konspirasi dari Bi Narti yang lainnya. Bekerja keras, bukan bekerja cerdas.

Setahu saya, pendukungnya bisa menggunakan politik identitas untuk memenangkan Anies, dan saya berasumsi bahwa Anies sangat cerdas dalam hal tersebut, terbukti dengan pidato pelantikannya yang juga penuh tanda tanya. Namun untuk bekerja, itu lain hal.

Dibandingkan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kita melihat bagaimana perbedaan antara langit dan bumi – jika tidak ingin dikatakan sorga dan neraka – Anies jauh berada di bawahnya. Mengenai efektifitas dan efisiensi kerja, Ahok benar-benar tidak bisa dilawan dan Anies benar-benar newbie alias masih bermental magang.

 

Saya teringat suatu masa di kehidupan kuliah saya, ketika saya sedang melakukan kerja praktek lapangan di sebuah perusahaan komputer, saya diminta untuk merakit laptop. Sebelum merakit, saya pun mendapatkan training yang cukup dan dilatih cara memegang obeng plus dan minus, yang secara karakter memiliki perbedaan.

Setelah itu, pengalaman yang mulai membentuk kemahiran saya. Lah sekarang melihat Anies yang mengorek sampah dengan tangan kosong tanpa sarung, ini menunjukkan bahwa Anies benar-benar hanya ingin melakukan pencitraan yang tidak penting.

Bicara pencitraan, sebenarnya sangat menarik. Pencitraan merupakan istilah politik yang memiliki konotasi positif dan negatif. Konotasi positif dari pencitraan dapat dilihat dari sosok Presiden Joko Widodo yang pontang panting di seluruh Indonesia untuk membereskan sesuatu. Konotasi negatif dari pencitraan dapat dilihat dari sosok Anies, yang mengorek sampah dengan tangan kosong, tanpa sarung.

Benar-benar tidak habis pikir.

Ketika jadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi turun ke gorong-gorong dicibir dan dikatakan pencitraan. Sekarang gubernur magang Anies turun ke kali yang sudah dikeringkan, mengorek sampah dengan tangan, mana suara JKT 58? Dengan bantuan seluruh tangan JKT 58, saya yakin seluruh kali di Jakarta akan bersih. LOL.

Membersihkan kali dengan tangan kosong pasti memakan waktu yang sangat lama. Ketimbang dengan tangan kosong, mungkin ia bisa menggunakan mulutnya, agar lebih cepat. Jangan suudzon dulu! Maksudnya, Anies bisa gunakan mulutnya untuk memerintahkan para pekerja untuk membersihkan kali dengan cara yang lebih efektif. Hayo kalian mikirnya apa?

Hahaha. Terlihat di foto, mereka kebingungan dan malah menonton Anies membersihkan sampah dengan tangan kosong. Ternyata betul, bahwa pendidikan tinggi, tidak menjamin seseorang bisa menata kota. Hahaha.



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Sandi,Kemacetan Tanah Abang Turun 56 Persen Lalu Ganti Nama PKL jadi PKM!

3 comments
Related image


Www.Hoyajp.com Sandi klaim ada penurunan kemacetan Tanah Abang berdasarkan laporan dari Kepala Unit Smart City. "Ada penuruan dari laporan kemacetan, tapi ini data belum bisa kita sebut valid karena ini kita kena libur. Tapi ada penurunan sekitar 56 persen. Nanti kita bisa lihat setelah Januari, normal lagi nggak datanya," terang Sandiaga seperti dilansir Detiknews. Nah, kalau tahu masih liburan jangan diklaim dulu dong.

Katanya penurunan laporan kemacetan dihitung berdasarkan data yang masuk ke aplikasi ponsel pintar Waze. "Jadi, di Waze itu kan ada pengguna yang melaporkan kondisi kemacetan. Nah di Jakarta ini kan ada sekitar 2 juta pengguna Waze aktif tiap hari melaporkan kondisi kemacetan. Nah itu yang kita coba hitung," kata Kepala Unit Jakarta Smart City Setiaji, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).



Tapi bukan cuma liburan alasan utamanya. Namanya sudah ada penutupan jalan, siapa lagi yang bakal melewati kawasan itu! Jadi laporan yang diklaim Sandiaga jelas tidak valid dan kontradiksi dengan kebijakan mereka sendiri yang menutup jalan di Jatibaru Tanah Abang.

Okey, katakanlah benar yang dia klaim kemacetan berkurang itu karena liburan. Ya sudah pasti yang namanya liburan, macetnya pindah ke Bogor, Puncak atau Bandung. Kayak nggak ngerti aja sifat orang Jakarta apalagi melihat Jakarta bmakin semrawut dan sumpek.

Netizen Catur Zaini Putro Cokrodiwiryo berkomentar : Lo main2 ke bogor lah... Lo liat noh macet krena liburan panjang... Macet nya pindah ke bogor, bandung dan sekitarnya jakarta mah kaga macet krna libur.... Oneng di piara kambing lo piara biar gemuk bs lo jual. Akun pecinta indonesia : wkwkwk, macet gimana ? orang di larang lewat bedul bedul...

Makanya kebijakan aneh, dikajinya juga aneh maka hasilnya bukan Cuma tidak valid tapi absurd. Belum habis kekagetan melihat Sandi yang berkoemntar seperti itu, muncul lagi keabsurdan lainnya.

Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini tak lagi menggunakan istilah Pedagang Kaki Lima (PKL). Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan mulai hari ini sebutan PKL diubah menjadi PKM alias Pengusaha Kecil Mandiri, seperti dilansir Detiknews



Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini tak lagi menggunakan istilah Pedagang Kaki Lima (PKL). Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan mulai hari ini sebutan PKL diubah menjadi PKM alias Pengusaha Kecil Mandiri, seperti dilansir Detiknews

Kenapa nggak sekalian diganti pengusaha OK OCE aja, nggak sanggup modalin ya? Karena mungkin dananya sudah habis jadi OKE OCE menjelma jadi training belaka alias memberikan pelatihan. Janji tempat berusaha atau berjualan? Ah itu kan janji kampanye doang, ha ha ha.

"Mulai hari ini, kami khususnya untuk di Tanah Abang dan di tempat lain mulai menggunakan terminologi baru. Bukan PKL, tapi PKM yaitu pengusaha kecil mandiri," kata Sandiaga saat jumpa pers di Jakarta Smart City, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017). Ya nggak cocok di Smart City!

Menurutnya, sebutan PKL tidak pantas lagi digunakan. Sebab, berdasarkan data PKM merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP). Ha ha ha, ada lagi polesan dan balutan baru jurus bangau Sandi yang keluar.

Menurutnya PKM ini adalah tulang punggung perekonomian. Katanya lagi, “67 Persen dari GDP kita disumbang oleh PKM dan 97 persen lapangan pekerjaan disumbang oleh PKM," terang Sandiaga. Bahkan, sambung Sandiaga, merujuk pada data perbankan, PKM merupakan kreditur paling patuh. Tingkat kepatuhan PKM terhadap cicilan pinjaman mereka tinggi.

Mau namanya diganti tapi lakonnya tetap sama, itu bukan pengusaha kecil mandiri. Itu kalau pedagang yang menempati di Blok G, mereka sanggup bayar sewa kios baru percaya mereka melakukan pinjaman ke bank. Nah justru PKL ini tak mau taat bayar sewa kios dan tidak mau taat pada peraturan maka ngotot berjualan di jalanan atau trotoar.

Jurus balutisasi dan polesisasi serta ngelesisasi kembali dikeluarkan Bang Sandi untuk urusan PKL Tanah Abang. Sementara Mas Anies sendiri sudah beberapa hari ini diem, mingkem entah karena mau menikmati euforia kemenangan atas lolosnya TGUPP serta dana operasionalnya aman dan bahagian di kantongnya. Kan sebentar lagi mau gajian, nikmati dulu dana operasionalku, wkwkwkk.



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Jokowi Mengajak Anies Berlari. Sanggupkah Anies Mengimbangi?

2 comments
Jokowi Mengajak Anies Berlari. Sanggupkah Anies Mengimbangi?


Www.Hoyajp.com - Program apa yang dicanangkan oleh Jokowi tidak terdeliveri?

Contoh jalan tol Bocimi, jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabimi.

Jalan Tol Bocimi mulai dibangun pada tahun 1999. Namun, pekerjaan proyek itu 16 tahun mangkrak, karena beberapa kali berganti investor.

Tahun 2007 oleh PT Bukaka Teknik Utama. Tahun 2011, terjadi perubahan struktur pemegang saham. Grup Bakrie menjadi pemegang saham pengendali atas PT Trans Jabar Tol. Komposisi pemegang saham kala itu adalah Bakrie Toll Road 60%, PT Marga Sarana Jabar 25% dan PT Bukaka Teknik Utama 15%.

Kemudian tahun 2014, Grup MNC mengakuisisi PT Bakrie Toll Road yang merupakan anak usaha Grup Bakrie yang menguasai 5 ruas jalan tol termasuk Bocimi. Bakrie Toll Road pun berganti nama menjadi MNC Toll Road. Sejak saat itu, penguasaan tol Bocimi secara resmi berpindah tangan dari Grup Bakrie ke Grup MNC. Tapi hingga periode itu tol pun masih mangkrak.

Pada 2015, Presiden Joko Widodo memutuskan agar proyek tersebut diambil alih badan usaha pelat merah, PT Waskita Karya (persero) Tbk melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road. Dan sejak diambil alih oleh pemerintah, pembangunan jalan tol Bocimi terlihat beranjak nyata.

Saksi satu Ciawi-Cigombong, Bogor akan selesai pada Maret 2018 mendatang. Dan Jokowi pun menargetkan jalan tol Bogor – Sukabumi itu dapat beroperasi sepenuhnya pada bulan Oktober 2019 mendatang.

Somehow, untuk saya pribadi, setelah melihat serangkaian video peresmian proyek-proyek yang dicanang Jokowi, saya merasa berkeyakinan bahwa bulan Oktober 2019, jalan tol Bocimi yang sudah mangkrak selama 16 tahun, akan benar-benar diresmikan oleh Jokowi.

Nah, sekarang Jokowi berbicara tentang penanganan banjir di Jakarta.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan Menteri PRPU untuk mengerjakan 2 waduk yang akan mengurangi pasokan air hujan ke Jakarta, yaitu waduk Sukamahi dan waduk Ciawi yang diharapkan pada pertengahan tahun 2019 akan selesai. Pembangunan kedua waduk ini diprediksikan akan mengurangi banjir di Jakarta sebanyak 30%.

Namun, Jokowi juga bilang bahwa penanganan banjir Jakarta ini harus dikerjakan mulai dari hulu sampai hilir. Dan dua waduk yang akan dikerjakan oleh pemerintah pusat dianggap hulu. Sementara hilir, Di Jakarta sendiri, Kementerian PU akan mengerjakan pelebaran sungai Ciliwung.

Sementara Pemprov DKI Jakarta diharapkan mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan banjir, seperti mengerjakan drainase di kampung-kampung, membersihkan semua sungai-sungai kecil di Jakarta, lalu pemerliharaan waduk-waduk yang ada di Jakarta.

“Semuanya HARUS dikerjakan. Kalau bisa tambah waduk-waduk di Jakarta. Itu semua dikerjakan, akan sangat mengurangi Banjir di Jakarta. Waduk Sunter, waduk Pluit, waduk Melati, Waduk Setiabudi, semuanya harus dikerjain, bersihkan terus. Dan yang terakhir adalah sodetan. Sebentar lagi akan selesai. Sodetan dari kali Ciliwung menuju ke banjir kanal timur. Selesai. Itu akan sangat mengurangi banjir yang akan di jakarta!”

Jokowi mengatakan bahwa anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat berasal dari APBN. Jokowi mengakui bahwa dulu, semasa dirinya menjadi Gubernur Jakarta, semua program penanganan banjir ini dianggarkan di propinsi, tapi sekarang biaya pembangunan waduk Sukamahi dan waduk Ciawi semuanya dikerjaan oleh APBN.

“Pusat mengerjakan, Pemprov mengerjakan. Semuanya harus kerja semuanya!” Saya tertawa melihat ekspresi Jokowi ketika mengatakan itu semua.

Penanganan banjir di Jakarta, tidak bisa ditunda-tunda. Walaupun Gubernur Jakarta ini terbilang baru masuk dan bertahta di Balaikota, tapi musim hujan terus berjalan. Pesta perkenalan sudah usai, dan sekarang saatnya untuk bekerja.

Dari pemaparan Jokowi di atas, pembangunan waduk Sukamahi dan waduk Ciawi akan selesai dalam kurun waktu 1 tahun. Dan kalau Anies Baswedan mampu mengimbangi kecepatan Jokowi membangun 2 waduk tersebut dengan penanganan pembersihan sungai-sungai kecil di seluruh Jakarta, pembuatan sumur-sumur resapan atau drainase-drainase di seluruh kampung-kampung di Jakarta juga pemeliharaan waduk-waduk di dalam kota Jakarta, saya yakin di musim hujam tahun 2020, Jakarta akan kering walaupun diguyur hujan berhari-hari!

Masih ingat tantangan yang diberikan oleh Susi Pudjiastuti pada Anies Baswedan untuk membuat kali Sunter sejernih danau Leman di Switzerland?

Kalau kecepatan kerja Anies Baswedan mengerjakan pembersihan sungai dan waduk di dalam kota Jakarta, berhasil mengimbangi kecepatan kerja Jokowi membangun 2 waduk besar, Sukamahi dan Ciawi, bukan hal yang mustahil, dalam waktu yang bersamaan, dia juga bisa mematahkan tantangan yang diberikan Susi Pudjiastuti!

So, siapa yang mau tarohan sama saya…? Sanggupkah Anies Baswedan mengimbangi kecepatan kerja Jokowi, untuk membebaskan Jakarta dari banjir?

Pilihan jawaban saya : Ya! Anies Basw,edan PASTI sanggup!

Ayo Nies !! Kamu pasti bisa !!



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Teguran Telak Sri Mulyani, Hadiah Akhir Tahun Buat Anies-Sandi

1 comment
Teguran Telak Sri Mulyani, Hadiah Akhir Tahun Buat Anies-Sandi


Www.Hoyajp.comThe power of Emak-emak kembali muncul di akhir tahun ini. Yang jadi korbannya kali ini adalah Anies Baswedan Sang Gubernur DKI Jakarta pilihan JKT58 beserta pasanganya Sandiaga Uno sang Wakil Gubernur.

Dalam acara Musrenbang DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk lebih rasional dalam mengalokasikan anggaran belanja pegawai salah satunya perjalanan dinas.


Ucapan Sri Mulyani tersebut untuk mengkritisi perjalanan dinas PNS DKI Jakarta yang dianggarkan Anies tiga kali lipat lebih tinggi dari apa yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Satuan biaya uang harian perjalanan dinas di DKI sama Pusat hampir 3 kali lipatnya, Rp 1,5 juta per orang per hari di DKI, standar nasional itu hanya Rp 480 ribu per orang per hari. Saya sebetulnya tidak ada masalah kalau DKI membutuhkan belanja pegawai yang tinggi asal diiringi dengan kualitas pelayanan yang baik. Jadi mungkin dirasionalisasi dari sisi it is the good way to spend your money, saya tidak mempermasalahkan how to spend-nya tapi mungkin pertanyaannya adalah apakah itu cara terbaik untuk memberikan insentif untuk perform, untuk mengkaitkan tujuan tadi seperti pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan," demikian penjelasan Sri Mulyani.

Jujur saya pribadi sangat malu dengan kejadian semacam ini. Pak Anies sejak awal sudah mendapat sorotan tentang masalah keuangan. Mulai dari anggaran TGUPP yang jumlahnya melonjak naik dengan sangat fantastis dari 2,35 M menjadi 28,99 M. Dan sekarang Anies mendapat teguran dari Sri Mulyani sehubungan dengan belanja pegawai DKI Jakarta yang dialokasikan sebesar 36,2% dari total APBD. Tiga kali lebih tinggi dari ketentuan yang ada. Sri Mulyani menganggap ini semua sudah tidak rasional lagi.

Ayolah realsitis semuanya. Ini niatnya apa kalau bukan pesta pora bancakan duit rakyat??? Masih tegakah “kalian” berkata, “Tak apa asal seiman.” Astaga naga……. Tanpa bermaksud menghina atau menyinggung siapapun juga, iman macam apakah yang seperti itu??? Tuhan sendiri pasti sedih dan malu melihat keimanan padaNya dipermainkan dengan cara yang tidak benar seperti ini.

Sri Mulyani juga mengingatkan Anies-Sandi terkait dengan program yang akan dijalankan, "DKI punya 207 program saya enggak tahu Pak Anies dan Pak Sandi bisa tracking enggak 207 program, tapi dari 207 program itu terjemahaannya menjadi 6287 kegiatan. Jadi mungkin perlu rasionalisasi dan fokus, sehingga rakyat tahu, kalau 6.000 kan susah tracking, rakyat enggak tahu mana program yang harus saya monitor, sehingga dari sisi akuntabilitas sulit.”

Dari sini saja kalau kita mau peka, tersirat Bu Sri Mulyani sudah bisa menduga bahwa pasangan Anies – Sandi tidak tahu program-program apa yang harus mereka kerjakan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat DKI. Di mata Bu Sri, Anies-Sandi bisanya hanya menghabiskan uang APBD secara maksimal dengan hasil yang sangat minim. Apa-apaan ini. Uang rakyat dipermainkan seperti ini.

Sudah sepantasnya yang seiman justru malu dengan keadaan yang semacam ini. Itu uang rakyat lho. Uang rakyat dipermainkan seperti ini kok malah bangga itu aturan dari mana??? Bawa-bawa keimanan pula. Kasihan iman. Malu katanya.

Tak cukup sampai di situ, Bu Sri juga menyinggung soal anggaran pendidikan yang dialokasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih di bawah dari mandatori yang berlaku. Sesuai mandatori, anggaran pendidikan harus 20% dari total anggaran yang diterima. Sedangkan porsi belanja pendidikan DKI Jakarta pada tahun ini hanya sebesar 8,8%.

“Porsi belanja pendidikan di DKI Jakarta untuk APBD 2017 itu 8,8% jauh di bawah mandat 20%. Saya enggak tahu tadi Pak Sandi bilang kalau APBD sudah banyak dipakai, tapi hitungan saya adalah 8,8%. Secara konstitusi yang kita khawatirkan adalah tidak ada programnya tapi sudah dapat anggarannya, sifat ini yang harus perlu diperangi, karena ada sifat sudah pasti mendapat porsi 20%, jadi anda tidak perlu membuat program apa-apa, karena sudah dapat anggaran, bahkan karena APBN naik terus, dan APBD juga akan naik mereka akan merasa dapat, enggak ada punishment,” ujat Sri Mulyani.

Ini jelas-jelas "penipuan". Tercatat di laporannya Bu Sri cuma 8,8%. Sedangkan jatahnya 20%. Lantas selisih 11,2% nya kemana??? Sedangkan ini sudah di penghujung tahun. Itu artinya Sri Mulyani secara terang-terangan mengkhawatirkan program pendidikan yang dirancang tahun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Astaga Pak Anies-Sandi. Malulah sedikit, tak perlu banyak-banyak. Atau masih mau beralasan salah ngomong lagi dengan gaya bahasa  aaaa,,,,,,, iiii,,,, eeee,,,,, uuuu,,,, mu itu???



Sri Mulyani juga menunjukkan bukti. Indonesia dengan Vietnam merupakan negara yang sama-sama menggunakan 20% dari APBN-nya untuk sektor pendidikan. Namun jika dilihat dari peringkat dan capaian nilai Programme for Internasional Student Assessment (PISA), Indonesia jauh tertinggal dibandingka Vietnam.

“Nilai PISA nya dari Vietnam ada di ranking 10 besar dan Indonesia di 63. Sama-sama belanja 20% tapi menjadi berbeda, ini menggambarkan menjadi penting. Saya betul berharap kita semua karena sejak 10 tahun lalu saya menjadi menteri keuangan gimana 20% mulai mandatori dan harus dilakukan

Saya selalu mengatakan kalau kita tidak berhasil meningkatkan kualitas human capital kita, maka kita sudah bersalah kepada berbagai hal, salah menghamburkan uang, salah anak cucu kita, dan salah pada sisi hilang kesempatan untuk membangun Indonesia lebih baik. Mohon Pak Anies dan Pak Sandi untuk hal itu saya benar-benar titip,” kata Sri Mulyani.

Duh Tuhan…….. Akupun sudah kehabisan kata-kata. Benar-benar dibolak-balik semuanya oleh Anies-Sandi. Yang seharusnya anggarannya kecil, dengan sengaja dibuat jadi bengkak oleh mereka. Yang seharusnya anggarannya besar agar pencapaian yang dihasilkan juga besar, justru dibuat kecil oleh mereka.

Cuma bisa bilang, “JKT58……. Inikah Gubernur dan Wakil Gubernur pilihanmu???

Seperti inikah “kualitasnya”???

Benar-benar tidak berkualitas. Maaf, dengan berat hati saya harus mengatakannya. Data dan keterangan dari Bu Sri Mulyani sudah membuktikannya. Dan keadaan seperti ini masih akan terus kita lihat selama 5 tahun ke depan. Tragisnya Jakarta, Ibukotaku tercinta. Kasihan… kasihan… kasihan.


HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Lawan Kemendagri, Anies Ubah Pergub Fasilitasi TGUPP Dapat APBD

1 comment
Image result for meme anies


Www.Hoyajp.comAkhirnya semakin terlihat sikap dan karakter asli Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang tidak suka ada ototritas apapun yang ada di atasnya. Gubernur Anies adalah orang yang punya tipe tidak suka diperintah, meski yang memerintah adalah atasannya. Hal ini disebabkan karena Gubernur Anies ingin supaya apa yang dipikirkannya itulah yang harus dikerjakan.

Hal ini bukan pertama kali dilakukan Gubernur Anies. Saat dia menjabat menjadi Menteri, hal ini juga dilakukannya. Dia menentang arahan Presiden Jokowi yang meminta semua menteri untuk tetap di Jakarta saat akan terjadi reshuffle. Entah karena sikapnya atau memang sudah tahu akan diganti, Gubernur Anies malah berada di daerah lain.

Tetapi yang pasti, Gubernur Anies tidak akan pernah kena reshuffle kalau memang benar-benar tipe orang yang suka berkerja dan menentang setiap keputusan dan arahan Presiden Jokowi saat itu. Mungkin saat itu, Gubernur Anies merasa bahwa karena dia dekat dengan JK bisa berbuat seenak dengkulnya.

Dan saat menjadi Gubernur Jakarta, sikap Anies tetap tidak berubah. Merasa punya otoritas dan tidak ingin otoritasnya dikangkangi meski oleh atasannya. Hal ini dapat kita amati ketika Gubernur Anies kembali ingin menentang dan mengakali hasil evaluasi Kemendagri terkait Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Gubernur Anies yang sudah tersandera oleh janji politik para pendukungnya, menginginkan supaya TGUPP tetap 74 orang dan semua biaya kegiatan ditanggung oleh APBD DKI 2018. Cara yang dilakukan Gubernur Anies adalah menggunakan otoritasnya dengan menggunakan Pergub.

Gubernur Anies berencana merevisi Pergub Nomor 250 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah. Dengan merevisi pergub tersebut, maka Gubernur Anies akan memungkinkan masuknya TGUPP anggarannya di bawah Biro Administrasi Sekretariat Daerah (Setda).

Hebat dan sangat licik bukan bagaimana Gubernur Anies berusaha mengakali peraturan dan hasil evaluasi Kemendagri demi melunaskan janji kampanyenya kepada para relawan dan pendukungnya??

Jangankan membuat pergub untuk fasilitasi 74 orang dapat APBD, Monas saja dijadikan rawan serta Tanah Abang dibuat jadi semakin semrawut.

Dan apa yang dilakukan oleh Gubernur Anies memperlihatkan dengan kasat mata kepada publik bahwa APBD memang akan dihabiskannya dengan cara bagi-bagi. Tetapi apakah benar Gubernur Anies berbagi juga kepada rakyat yang lain??

Faktanya tidak. Ketika Gubernur Anies menyatakan mengenai keberpihakan, maka jelas ini berarti bahwa yang akan didukung adalah mereka yang berpihak kepadanya. Jangan harap, segala sesuatu yang tidak berpihak kepadanya akan diperjuangkan. TGUPP ini adalah salah satu bukti Gubernur Anies ngotot memperjuangkan

Jadi, kalau warga yang hanya jadi komodits politik, harap sabar yah. Sekarang Pak Gubernur lagi sibuk memfasilitasi para relawan dan pendukungnya. Karena ini penting supaya janji tetap terealisasi dan uang operasional tidak terpakai buat para relawan.

Apakah usaha Gubernur Anies ini akan berhasil?? Entahlah, tetapi bagi saya tidak penting ini akan berhasil atau tidak, karena sudah jelas ini menunjukkan bagaimana sikap asli Gubernur Anies. Sikap yang menurut saya akan berbahaya dan bisa memicu perpecahan dan kepemimpinan kronisme.

Semoga saja kita sadar dan mata kita terbuka oleh sikap dan karakter Gubernur Anies ini. Dan kalau ada yang model beginian lagi jangan dipilih. Karena memilihnya hanya untuk mensejahterakan kroni-kroninya saja.

Salam Kroni.



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.




SHARE:

Anies......., 3 x 3 itu 9, Dan itu Angkanya Ahok!

No Comments


Www.Hoyajp.comSebagian orang merasa mereka sudah lebih hebat dari sebuah angka. Sadarkah kita, apa yang paling powerful di dunia ini? Di dalam kehidupan semua manusia? Bagi saya pribadi, jawaban dari semua pertanyaan itu hanya satu kata, “Angka”.

Ya boleh saja orang bilang, agama, akal, logika, sihir, ilmu pengetahuan, keluarga, jabatan, apapun… you name it! Tapi semua itu tidak akan ada dan tidak akan terwujud tanpa angka.

 Dan “Waktu” datang kemudian setelah angka. Kenapa bisa begitu? Bukankah Allah pun bersumpah demi waktu? Betul! Tapi saya tidak membicarakan Allah! Saya membicarakan manusia.

Manusia hanya bisa tahu waktu, ketika waktu itu ditunjukkan oleh sebuah angka. 1 (satu) detik, 2 (dua) menit, 3 (tiga) jam, 4 (empat) hari, 5(lima) minggu, 6 (enam) bulan, 7 (tujuh) tahun dan seterusnya sampai ke planet Saturnus.

Namun, deretan waktu itu tidak aka nada artinya, jika tidak ditunjukkan oleh sebuah angka. Akankah kamu tahu berapa lama kamu harus menunggu ketika seseorang bilang, dia akan datang setelah makan siang?

Tahukah kamu kenapa SEMUA Negara yang sudah menggunakan angka untuk memenuhi janji mereka, DIJAMIN maju? Karena ketika kamu mampu menunjuk satu angka, saya jamin, kamu tidak akan pernah kelebihan atau kekurangan. Semua akan kamu dapatkan dengan ukuran yang tepat.

Adalah Anies Baswedan yang sudah berusaha mengalahkan angka dari mulai dia muncul diajang Pilkada sampai sekarang dia berhasil menjadi Gubernur Jakarta. Dia pikir, 26 huruf (A sampai Z) bisa mengalahkan 10 angka (0 sampai 9).

Mungkin saja angka yang diumumkan adalah 58 persen, tapi berapa angka yang sebenar-benarnya memilih Anies di Pilkada Jakarta, tidak ada seorangpun yang tahu.

Yang dunia tahu bahwa selama 5 tahun Ahok menjadi Gubernur Jakarta, dia sudah berhasil menunjukkan angka-angka yang bagus dan tepat untuk warganya. Dan angka-angka Ahok ini, selama kampanye dan debat, oleh Anies dan pendukungnya dengan sekuat tenaga dirubah, dihilangkan atau diganti dengan kata-kata.

Disini kita, manusia, bisa melihat perbedaan angka yang di tunjuk karena hasil dari sebuah usaha dan kerja dengan angka yang diciptakan hasil beberapa kata yang disusun untuk membentuk angka.

Contoh kasus:



Anies, boleh saja bilang, Ahok tidak tegas karena hanya menutup Kalijodo tapi tidak Alexis. Tapi faktanya, Ahok bilang kalau kalijodo itu angkanya ga jelas, tanahnya milik Negara, pekerjaan warganya buram, asal orang-orang yang tinggal di sana susah didata. Nutup tempat yang angkanya buram jauh lebih gampang. Sementara Alexis memiliki angka yang jelas. Modal dan ijinnya jelas memiliki angka. Hal-hal yang jelas angkanya tidak bisa seenaknya kemudian ditutup kalau kita tidak mau disebut orang gila.

Sekarang apa yang kita lihat?! Anies sok iye seolah menutup Alexis, padahal dia hanya mengganti nama saja. Bangunan yang legal dengan perijinan yang legal pula, mau dia apakan? Diganti nama, kegiatannya mau dipantau berapa lama? 5 tahun?

Lalu, tentang penanganan banjir. Ahok memiliki itung-itungan angka yang jelas tentang volume air hujan dan daya resap daratan. Ahok bilang hanya pelebaran sungai yang mampu menanganin masalah banjir di Jakarta. Artinya, dia harus memindahkan apapun yang menjadi penyebab sempitnya sungai, termasuk manusia-manusia liar yang tinggal di bantaran sungai.

Anies selama kampanye, dia sangat menghindari angka. Karena kelemahan terbesar seorang Anies Baswedan adalah angka, dan kelebihan dia adalah kata-kata. Dengan gaya bicaranya yang seindah rayuan pulau kelapa, Anies bilang bahwa hujan adalah rahmat dari Allah yang tidak boleh di tolak.

Saya jadi membayangkan, Tuhan pasti terkekeh-kekeh waktu Anies ngomong di debat Pilkada, dan saya membayangkan Tuhan bilang, “Tunggu yah sampai Kukasih kamu rahmat yang sangat besar agar kamu bisa membuktikan omonganmu!” Dan hanya perlu kurang dari dua bulan, Tuhan melimpahkan rahmat yang begitu besar pada Anies Baswedan, yaitu berupa hujan yang berkepanjangan. And Voila… Jakarta punya Water Park gratis!!


Hari ini, entah yang keberapa kalinya, Anies harus mengakui bahwa angka milik Ahok untuk melebarkan sungai benar adanya.

Kalau saya bisa menasehati Anies Baswedan, saya akan bilang, “Nies, 3 x 3 itu 9 Tidak bisa dengan cara apapun kamu bikin jadi 8 apalagi jadi 0! Dan Ahok selama 5 tahun sudah merangkai angka-angka itu dengan baik. Dunia pun mengakuinya 3 x 3 = 9 itu angkanya Ahok. Solusinya cuma dua, Nies.

Pertama, kamu bersihkan nama Ahok dari seluruh fitnahan, hujatan dan macam-macam yang pernah dilemparkan padanya, lalu kamu bekerja dengan mulai menggunakan angka atau kedua, kamu bicara dengan Tuhanmu.”

Kalau Anies mau mengakui kedahsyatannya sebuah angka, insya Allah Jakarta akan selamat.

Salam angka


HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Lama Tak Bersuara, Kemendagri Akhirnya Semprot Anies Sandi Yang Bikin Masalah Tanah Abang Tambah Runyam...

No Comments
Sekian Lama Tak Bersuara, Kemendagri Akhirnya Semprot Anies Sandi Yang Bikin Masalah Tanah Abang Tambah Runyam...


Www.Hoyajp.comPelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Eko Subowo berharap DPRD DKI Jakarta memanggil Gubernur Anies Baswedan terkait kebijakan penataan Tanah Abang.

Menurut Eko, DPRD seharusnya meminta penjelasan mengenai kebijakan Anies yang menutup Jalan Jatibaru Raya, tepatnya di depan Stasiun Tanah Abang, untuk dijadikan lokasi berjualan pedagang kaki lima.

"DPRD harus minta pendapat. Perda kan dibuat DPRD juga," tutur Eko kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (23/12/17).


 Menurut Eko, kebijakan penutupan jalan untuk dijadikan lokasi berjualan tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Jalan merupakan ruang lalu lintas yang berfungsi sebagai sarana penghubung dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurutnya, keliru apabila jalan dijadikan lokasi berjualan oleh para pedagang, apalagi jika jalan ditutup bagi kendaraan.

Meski begitu, Eko mengatakan, pihaknya tidak akan mendesak DPRD untuk segera memanggil Anies.

Eko yakin DPRD akan memanggil Anies karena sudah banyak keluhan yang mengalir dari sejumlah pihak. Baik oleh masyarakat sekitar, pedagang yang merasa dirugikan, maupun supir angkutan umum.

"Kalau ramai di media atau banyak yang protes, DPRD bereaksi," ucap Eko.

Eko mengatakan, Kemendagri tidak akan menegur Anies terkait kebijakan penataan Tanah Abang.

DPRD adalah pihak yang bertanggung jawab menegur mengenai hal itu.

"Kalau perda yang dilanggar, DPRD cukup (yang menegur). Kalau masyarakat langgar perda, Satpol PP cukup," ujar Eko.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan penutupan Jalan Jatibaru Raya yang berada persis di depan Stasiun Tanah Abang sejak Jumat lalu (22/12).

Salah satu sisi jalan tersebut ditutup dan dijadikan lokasi berjualan pedagang kaki lima pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Ada 400 tenda yang disiapkan bagi para PKL. Ratusan tenda itu terdiri dari tenda dagangan kuliner sebanyak 115 buah dan tenda dagangan nonkuliner sebanyak 265 buah.

Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas selama tahap pertama atau jangka pendek ini berlaku di kawasan Tanah Abang.

"Ikhtiar kita bersama, saya dan Bang Sandi adalah ingin setiap solusi yang diberikan memberikan kesempatan yang sama untuk semua berkembang. Jangan menguntungkan dan merugikan sebagian. Tentu tidak bisa sempurna tapi memfasilitasi semua," kata Anies di Balai Kota, Kamis (21/12/17).

Sumber: cnnindonesia.com




HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Anies Sandi Dalam Sorotan KPK, Memimpin Tidak Sebebas Dulu Lagi

1 comment


Www.Hoyajp.com - Belum lama anggaran untuk TGUPP yang dibuat oleh Anies Baswedan dicoret oleh Mendagri. Kali ini KPK pun ikut bersuara, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan komisinya akan memperhatikan pengelolaan keuangan daerah termasuk Pemprov DKI Jakarta.

Bukan hanya dari sisi pengeluaran, bahkan dari sisi pendapatan dan pengelolaan pun mendapat pengawasan ketat dari KPK. Hal ini dilakukan oleh KPK sehubungan surat tembusan evaluasi APBD DKI yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke KPK.

Bahkan KPK akan memberikan rekomendasi terhadap hasil kajian tata kelola pemerintahan agar lebih efisien dan efektif.

Kepala Biro Hukum Kemendagri Widodo Sigit Pudjianto sebelumnya mengatakan evaluasi pihaknya bersifat mengikat bagi Pemprov DKI. Jika tak dilaksanakan artinya sebuah pelanggaran. Widodo mengatakan karena sifatnya mengikat, Kemendagri memberikan tembusan evaluasi APBD DKI pada berbagai instansi lainnya, termasuk KPK.

Yang menjadi pertanyaan saya, apakah sedemikian parahnya kemampuan managerial pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut, sampai-sampai Mendagri harus meminta bantuan KPK untuk melakukan pengawasan terhadap pemakaian APBD oleh Gubernur dan Wakilnya tersebut?.

Bukankah Wakil Gubernur adalah pengusaha, sebagai pengusaha tentu memahami tata cara mengelola keuangan yang baik dan benar. Tapi kenyataan yang terlihat, Gubernur dan Wakil Gubernur lebih seperti dua orang anak kecil yang tidak becus mengelola APBD-nya sendiri sehingga sang orang tua (Kemendagri) harus mencari baby sitter (KPK), untuk mengawasi bagaimana kedua anaknya membelanjakan duitnya.

Permintaan Kemendagri tentulah bukan tanpa alasan, tentu ada bau busuk yang tercium dan mencurigakan dari anggaran APBD yang disusun tersebut sehingga Kemendagri harus meminta bantuan KPK untuk turut mengawasi.

Mengingat track record Anies ketika menjadi Mendikbud yang pernah melakukan “salah hitung” anggaran tunjuangan untuk guru sebesar 23T, saat menjadi Gubernur memberikan hibah hingga 40 miliar untuk Himpaudi yang tidak jelas alamatnya, membuat tim TGUPP hingga 74 orang yang tidak jelas juga apa fungsi dan tugasnya, dapat disimpulkan bahwa si “anak” adalah anak yang boros dan ceroboh, entah benar-benar ceroboh atau ceroboh dengan tanda kutip.

Jadi saya pikir wajar saja bila pemerintah pusat dalam hal ini melalui Kemendagri sampai harus meminta bantuan KPK untuk mengawasinya, karena APBD itu berasal dari uang rakyat. Jangan sampai uang habis yang dibanggakan sebagai penyerapan maksimal, tapi tidak jelas pemanfaatannya untuk apa saja.

Pengawasan yang ketat tersebut tentu ada untung ruginya juga untuk Anies dan Sandi. Ruginya tentu pasangan gubernur dan wakil gubernur akan merasa terkekang gerak-geriknya, padahal selama ini saja sudah cukup terkekang, mata masyarakat terutama yang ada di DKI Jakarta memelototi mereka tanpa berkedip sejak mereka menjabat, segala tindak tanduk mereka menjadi pembicaraan masyarakat, namun masyarakat tidak mampu berbuat apa-apa selain mengecam dan memprotes kebijakan mereka yang sering ngawur dan nyeleneh tersebut.

Tapi dengan turun tangannya KPK ikut mengawasi, hal ini menjadi peringatan kepada mereka untuk tidak “macam-macam” memanfaatkan APBD yang ada. Keuntungannya bagi mereka tentu saja akan aman selama masa jabatannya karena bila menyimpang sedikit saja, akan ada alarm dari masyarakat dan KPK yang berbunyi sehingga mereka bisa segera kembali ke “jalan yang lurus”.

Bila demikian, apa fungsinya Gubernur dan Wakil Gubernur yang sekarang?. Disaat-saat seperti inilah baru kita bisa semakin menyadari bahwa kita telah membuang emas demi sepasang “loyang” tak berguna. Padahal “emas” itulah yang selama ini berusaha menjaga uang rakyat dan memanfaatkan sen demi sen setiap rupiah yang terkumpul semaksimal mungkin untuk kemakmuran warga yang dipimpinnya.

Bahkan “emas” itu tak ragu mengorbankan uang operasionalnya demi membantu orang-orang yang membutuhkan. Sementara sepasang “loyang” berusaha semaksimal mungkin agar semua biaya ditanggung APBD, dan uang operasional dikangkangi bulat-bulat untuk diri sendiri. Tentu Anda mengerti siapa yang saya maksud dengan “Emas” dan “Loyang”.

Entah sudah berapa banyak dari yang 58% tersebut menyesali keputusannya atau masih ngotot membela si “loyang” asal yang penting seiman.



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Anies Fokus Nyapres, Sandiaga Bersenang-Senang, Jakarta Menderita

No Comments
Image result for meme anies



Www.Hoyajp.comSaya sangat tidak terkejut dengan apa yang terjadi di Jakarta saat ini. Kekacauan dimana-mana dan APBD dibegal habis-habisan. Semua karena sejak awal warga Jakarta sudah salah memilih. Manusia diberi kebebasan memilih tetapi terima sendiri akibatnya jika salah memilih.

Karena itu berbeda dengan ciptaan lain, manusia bisa berpikir, menganalisa dan bahkan memperhitungkan resiko dalam setiap pilihannya. Tetapi masih banyak orang yang menganalisa pilihannya supaya dapat sorga. Padahal, sorga itu semua manusia bisa mendapatkannya asal hidup tulus.

Celakanya, manusia banyak yang beragama tetapi hatinya bulus bukan tulus. Memilih pun bukan karena ketulusan tetapi karena kebulusan dan ketakutan tidak mendapatkan surga. Dan kini jelas terlihat bahwa mereka seperti berharap surga, malah menikmati neraka.

Mereka berharap bahwa pilihan mereka akan menghadirkan kebahagiaan yang dijanjikan, tetapi malah dapat hanya sebuah penderitaan. Lalu apakah surga yang dijanjikan kalau memilih mereka juga akan jadi nyata atau cuman rayuan gombal demi kekuasaan??

Benar tidaknya, semua masih jadi misteri ilahi, tetapi kenyataan sekarang yang real adalah sebuah neraka bagi Jakarta. Bagaimana tidak jadi neraka, yang dipilih adalah orang-orang yang tidak sesuai dengan bakatnya. Istilahnya the wrong man at the wrong place. Orang yang salah pada tempat yang salah.

Anies adalah orang yang sejak awal ingin menjadi Presiden. Lalu maju jadi Gubernur DKI Jakarta. Apakah benar-benar akan mengurusi Jakarta?? Tentu saja tidak. Gubernur Jakarta hanya jadi ajang tebar pesona dan promosiin diri untuk jadi Presiden. Kerjaan tidak penting, yang penting sudah jadi Gubernur dan selalu diliput.

Hanya orang bodoh saja yang memilih tidak meliput dan memberitakan soal kegiatan seorang Gubernur DKI Jakarta. Dan orang-orang bodoh itu juga adalah mereka yang memilih diam bungkam serta tidak mau peduli dengan Gubernur Jakarta.

Yang lebih parah lagi adalah Sandiaga. Jadi Wakil Gubernur baginya hanyalah sebuah permainan dan senang-senang belaka. Tidak pernah serius memikirkan solusi Jakarta. Lah selama ini juga semua yang urus adalah mamanya. Makanya dia ini disebut anak mami. Kalau tidak mami yang nanny.

Berharap dia mau nyebur ke banjir seperti Anies?? Jangan harap. Lah yang mau jadi Presiden kan Anies, yah Anies wajib nyebur demi menaikkan elektabilitasnya. Sandiaga ogah melakukannya dan lebih memilih memakai lip balm untuk membasahi bibirnya.

Duo orang yang tidak punya gairah membangun Jakarta ini adalah malapetaka yang sesungguhnya. Bukan LGBT dan bukan juga masalah PKL di Tanah Abang. Karena akan lebih cepat Jakarta hancur lebur karena Anies-Sandi daripada hukuman Sodom Gomora karena LGBT.

100 kepemimpinan mereka saja sudah begini hancurnya, bagaimana lagi kalau 5 tahun?? Tetapi adalah lebih baik Jakarta menderita lima tahun daripada Indonesia menderita yang menderita 5 kalau Anies jadi Presiden. Bisa bayangkan duo hancur lebur ini satu memimpin Indonesia dan satu memimpin Jakarta.

Sudah cukuplah Jakarta jadi contohnya, tidak perlu sampai Indonesia juga mengalaminya. Ingatlah bahwa semua adalah pilihan kita. Mau salah pilih lagi?? Mari jadi pemilih waras menghadirkan kebahagiaan sejati bukan penderitaan.


Salam Menderita...


HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.





SHARE:

Anies Pusing, Kemendagri Minta Dana TGUPP Pakai Dana Operasional Gubernur

No Comments
Related image


Www.Hoyajp.comSodokannya Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi anggaran tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) pada APBD DKI Jakarta 2018 ini memang mantap punya.

Pembengkakan jumlah anggota dan anggaran TGUPP menjadi salah satu sorotan Kemendagri. Kemendagri menyoroti anggaran-anggaran yang tidak masuk akal yang jadi perhatian publik.


Kemendagri juga mengevaluasi pos-pos anggaran yang tidak logis dan pemborosan, tetmasuk anggaran untuk 74 orang anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) senilai Rp 28 miliar itu sangat tidak rasional.

Pelaksana Tugas Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin menegaskan bahwa Kemendagri merekomendasikan bahwa dana TGUPP yang dianggarkan Anies sampai membengkak itu dimasukan dalam dana operasional gubernur.

Pertimbangan Kemendagri dana TGUPP itu tidak diposkan. Kalau dalam satu tim untuk bantu kerjaannya Anies, maka itu seharusnya menggunakan biaya operasionalnya Anies.

Kemendagri juga minta Anies Baswedan tunjukkan Perda soal TGUPP versinya itu yang mengatur tentang tugas dan fungsi biro administrasinya.

Anggarannya sampai meledak sekian kali lipat sehingga Sumarsono mengendus adanya niat Anies Basw,edan yang tidak baik banyaknya anggota TGUPP itu.

Itu hanya akal-akalannya Anies saja untuk menampung mantan-mantan tim sukses Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 tanpa melihat kebutuhan yang riil untuk sebuah tim yang dibutuhkan Gubernur.

Itulah sebabnya Kemendagri menegaskan bahwa anggaran TGUPP tersebut bukan dibebankan ke APBD DKI dengan membuat pos anggaran tersendiri karena TGUPP itu merupakan tim yang bertugas membantu Gubernur.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan menerbitkan surat keputusan (SK) berisi rekomendasi Kemendagri terhadap APBD DKI 2018 itu.

Ini langkah Kemendagri yang cerdas dalam mengunci aksi tipu-tipu untuk memboroskan APBD DKI Jakarta. Biar nyahok sekalian. Memangnya enak jadi Gubernur bisa semau-maunya. Sorry ya, boss.

Bagaimana tidak keblinger, Anies Baswedan dengan semau-maunya seenak udelnya menganggarkan uang rakyat sebesar Rp 28 miliar untuk TGUPP dalam APBD DKI 2018.

Anggaran ini untuk menunjang kinerja 74 orang yang akan membantu tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Padahal sudah ada Walikota, Camat, Lurah, RW, RT dan lain sebagainya, kok mereka tidak diberdayakan

Kalau mau bayar orang untuk bantu kerjaannya ya pakai uang sendiri dong, jangan pakai uang negara. Logika sederhana begini masa tidak mengerti juga?

Kemendagri bertanggungjawab mencegah duit APBD masuk kantong orang-orang yang tidak jelas, khususnya untuk balas budi terhadap para timsesnya Anies Baswedan itu.

Padahal sudah ada yang syukuran karena masuk dalam tim TGUPP itu. Lumayan kan digaji sebesar Rp 20 juta setiap bulan selama lima tahun lamanya. Reseh.

Sebagai rakyat yang taat bayar pajak, saya bersyukur puji Tuhan Alhamdulilah, duit rakyat masih bisa diselamatkan oleh Kemendagri.

Soalnya sejak masih jadi Mendikbud dulu, si Anies Baswedan ini kelihatan sekali suka royal dalam anggaran yang tidak perlu.

Dulu jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dia diberangus Menteri Keuangan Sri Mulyani, kini jadi Gubernur DKI kena batunya dari Mendagri. Malunya dimana coba?

Kan ketahuan kalau si Anies Baswedan ini tidak bisa kerja dengan minta 74 orang masuk dalan tim TGUPP.

Sekalian saja semua gerombolan 212 itu dijadikan TGUPP. Kalau Ahok yang Mendagri sudah kena sikat, TGUPP nenek loe?

Yang lucunya lagi si sandiaga Uno, Wakil Kepala daerah karbitan ini bilang bahwa dia beri ruang kepada Kemendagri untuk Review TGUPP itu. Memangnya dia itu siapa?

Secara istilah KUA dan PPAS saja dalam sesi tanya jawab cawagub DKI Jakarta dalam acara debat pilkada DKI Jakarta dulu, dia tidak tahu makhluk apakah itu.

Lalu dengan lihainya dia putar balik kata minta Djarot menjelaskan arti KUA supaya pemirsa di rumah juga tahu.

Djarot akhirnya menjelaskan dengan gamblang bahwa KUA itu adalah Kebijakan Umum Anggaran, sedangkan PPAS adalah Prioritas Plafon Anggaran Sementara.

Menurut si Sandiaga Uno ini, anggaran tim sebanyak 74 orang dalam TGUPP yang dibebankan ke APBD DKI telah sesuai kebutuhan Pemprov DKI Jakarta dalam merumuskan percepatan pembangunan di Ibu Kota.

Istilah KUA saja tidak tahu sok-sokkan nantang Kemendagri. Bikin diri sudah kayak Gubernur saja. Dulu Djarot jadi Wakil Gubernur tidak petakilan seperti orang ini.

Itu namanya bukan memberikan ruang, tapi memang tugasnya Kemendagri sesuai Undang-Undang yang berlaku untuk mengecek dan mengevaluasi. Dia pikir itu duitnya dia kali ya.

Kalau tidak sanggup kerja, sebaiknya mengundurkan diri saja. Masa sampai 74 orang untuk bantu kerjaannya mereka. Hebat nian.

Dana operasionalnya Anies-Sandi sebesar Rp 4,5 miliar setiap bulan. Anies dapat Rp 2,7 miliar dan Sandi dapat Rp 1,8 miliar setiap bulan.

Kalau bayar tim TGUPP sebanyak 74 orang dengan uang operasional mereka, maka keliyenglah Anies karena pemasukannya akan berkurang drastis, masa kerja bakti doang.

Nanti tidak bisa bayar cicilan rumahnya, sesuai kata Prabowo Subianto bahwa Anies Baswedan masih cicil rumah. Entah benar atau tidak, au ah gelap.

Pokoknya Kemendagri sudah memutuskan bahwa anggaran untuk bayar tim TGUPP sebanyak 74 orang itu diambil dari dana bulanan operasipnal Anies-Sandi.

Kura-kura begitu.



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.

Link alternative HoyaJackpot : 

www.HoyaJackpot.net
www.HoyaJackpot88.com
www.HoyaJackpot88.net
www.HoyaJackpot99.com



SHARE:

Anies Fitnah Bilangnya TGUPP Dihapus, Faktanya Kemendagri Minta Dikurangi!

No Comments
Image result for meme anies


Www.Hoyajp.comDjarot sangat sedikit bila dibandingkan dengan tim TGUPP dari Anies Sandi. Contoh, jumlah TGUPP zaman Ahok saja cuma 13 orang bandingkan zaman Anies 73 atau 74 orang.

Perbandingannya bukanlah setara tapi perbandingan yang sangat jomplang alias perbandingan yang tidak adil. Seorang PhD tapi tidak bisa melihat dan membandingkan jumlah dan angka yang baru puluhan dengan belasan.

Apalagi dengan anggaran, jelas TGUPP di zaman Ahok, Djarot digaji dari dana operasional mereka. Lah ini TGUPP dari Pak Anies dibebankan semua pada APBD dan bahkan kenaikannya sampai 14 kali lipat. Di era Ahok, TGUPP digaji dengan anggaran Rp 2,35 miliar. Sementara di zaman Anies mencapai Rp 28,99 miliar di RAPBD 2018.

Tampaknya Pak Anies ini ada masalah dengan perhitungan angka sehingga tidak bisa membedakan angka-angka yang jelas menyolok jumlahnya. Kalau anggaran yang dikelola adalah anggaran rumah tangga sendiri tak masalah.

Tapi anggaran yang dikelola dan dipakai ini adalah anggaran yang jumlahnya milliaran dan kalau APBD trilliunan dan itu bukan uangnya dia. Ini yang menjadi problem kalau matematika Anies itu bermasalah, anggaran pada bocor dan bolong sampai terserap habis.

Masih ingat klaimnya bahwa di masanya anggaran dia di Mendikbud selalu terserap sampai 94 persen dana APBN untuk pendidikan. Jadi cuma menyisakan enam persen. Hebat kan? Lalu muncul pengurangan anggaran oleh Pemerintah di Kementriannya di bulan Juni sehingga beliau terpaksa lakukan efisiensi. Akhir Juli beliau langsung dipecat. Lihat : Anies Pamer : Penyerapan Anggaran Saat Mendikbud 94%, Sinyal Penyerapan Maksimal APBD DKI?

Jadi Anies tak pernah belajar dari kesalahan atau kekeliruan yang dilakukannya dalam pengelolaan anggaran. Intinya kalau sudah ditandatanganinya ya kudu harus jadi. Tak peduli itu uangnya efektif atau malah pemborosan. Kalau sudah seperti ini maka bocorlah anggaran APBD di tahun 2018 di bawah kepemimpinan Anies.



HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Akui Solusi Ahok, Anies: Pelebaran Sungai Di Jatipadang Harus Dilakukan

No Comments
Anies Jabat Tangan Cuek


Www.Hoyajp.com - Orang yang suka melakukan perdebatan tanpa tahu kebenaran utuh tentang topik yang dibahas pada akhirnya akan dipermalukan sendiri dengan pernyataan-pernyataannya. Bahkan kalau mau dikatakan, dia akan terkena batunya atas apa yang dinyatakannya, meski dalam perdebatan tersebut orang dominan percaya kepada dirinya.

Hal ini tidak bisa dihindari karena prinsip kebenaran akan selalu terkuak dan tidak akan bisa dicegah. Kebenaran sekuat apapun kita menolaknya tetaplah sebuah kebenaran. Dan hal itulah yang terjadi saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya menjilat ludahnya sendiri gara-gara konsep pelebaran sungai.

Masih teringat jelas bahwa Gubernur Anies bersikukuh tidak akan melakukan relokasi dan hanya akan melakukan penggeseran serta membangun rumah lapis sebagai bentuk penataan perkampungan pinggir sungai. Dia menolak pendapat Ahok yang saat itu sangat yakin bahwa pelebaran sungai adalah pilihan yang paling tepat.

Karena itu, Ahok memakai istilah normalisasi bukan naturalisasi. Sungai harus dinormalkan bukan dinaturalkan. Terkait hal ini nanti saya akan tulis lagi analisanya perbedaan naturalisasi dan normalisasi. Tetapi pada intinya, kedua proses ini sangat jauh berbeda cara dan prosesnya.

Gubernur Anies saat meninjau tanggul jebol di Jatipadang, Rabu (20/12/2017) malam, akhirnya dengan terpaksa mengakui kebenaran pendapat Ahok yang digulingkan dengan cara SARA dan menghasut warga terkait penggusuran yang sebenarnya relokasi. Padahal sangat jelas, relokasi adalah cara demi menyelamatkan semua orang. Baik yang mengambil daerah bantaran sungai maupun yang tidak.

Solusinya sangat jelas dan berdasarkan ilmu alam sederhana. Dalam pemahaman sederhananya, air itu turun dari tempat tinggi  ke tempat rendah. Dan seperti sudah sejak awalnya lebarnya sudah sangat tepat untuk mengaliri air dri hulu ke hilir. Tetapi karena lebar sungai direbut warga untuk membangun rumah mereka, maka mau tidak mau banjir dan tanggul jebol akan terus terjadi.

Dan ini juga akan serta merta menohok konsep resapan Gubernur Anies yang tidak masuk akal dengan kondisi Jakarta saat ini. Tanah bisa jenuh dan tidak sanggup menyerap air yang begitu banyak datang dari hilir. Apalagi daerah hilir pun sudah banyak daerah serapan sudah berganti fungsi menjadi villa dan bangunan.

Itulah mengapa Presiden Jokowi membangun waduk untuk memecah konsentrasi air tidak menumpuk ke Jakarta. Tetapi sayangnya, apa yang harusnya menjadi tanggung jawab Gubernur Anies tidak dilakukan. Harus banjir berkali-kali dan tanggul jebol baru dia sadar bahwa Ahok benar.

Kalau begini namanya, ini bukan orang yang pintar dan mampu menganalisa, melainkn orang yang tegar tengkuk dan bebal sehingga harus dikasih musibah dulu baru sadar. Apakah semua daerah sungai harus seperti ini dulu baru Gubernur Anies sadar?? Kalau begitu untuk apa kuliah jauh sampai ke Amerika sana kalau kemampuan analisa kalah sama lulusan dalam negeri??

Ini namanya membuat malu almamaternya. Padahal jujur saja, kalau rajin membaca dan menggoogling saja, kita dapat kok solusi untuk memecahkan masalah di Jakarta. Yang sering luput dan itu yang menjadi keunggulan Ahok adalah berani mengeksekusi. Dan itu tidak dimiliki Gubernur Anies yang tidak berani dan takut sama partai pendukungnya.

Bagaimana tidak, setelah dia menggusur ini maka siap-siap aja kena sajak tukang gusurnya Fadli Zon. Padahal sudah janji tidak akan mengggusur saat memimpin Jakarta kepada Fadli Zon. Apakah Fadli Zon akan memaafkan karena seiman?? Masa kegelapan lah kalau begitu.

Jadi, kepada Gubernur Anies, apapun yang anda lakukan tidak akan merubah apapun. Karena solusi sudah ada tinggal anda berani eksekusi atau tidak, Dan tahu anda siapa yang sudah menyusun solusinya?? Ahok!

Tidak usah malu dan gengsi deh mengakuinya. Ahok memang benar dan sangat jauh kebih baik dari anda yang menang karena SARA.

Salam Ahok.


HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:
P

Lagi, Tangan Dingin Jokowi Bungkam Gubernur Anies

1 comment
Presiden Jokowi marah besar


Www.Hoyajp.comDalam permainan sepakbola, menjadi seorang pemain debutan memang tidak mudah. Apalagi bergabung dengan tim besar yang sarat dengan prestasi seperti AC Milan misalnya. Sehingga dalam pertandingan pertama atau yang biasa disebut laga debut, sangat penting untuk seorang pemain menampilkan permainan terbaiknya.

Itulah mengapa untuk menunjukkan kapasitasnya dan untuk membuktikan bahwa dia layak dibeli dengan harga yang mahal, seorang strikernya misalnya dia akan berusaha keras mencetak gol pada laga perdana bersama tim barunya.

Nah, sebagai Gubernur debutan, Anies memiliki beban yang sangat berat. Karena selain “dibeli” dengan harga tunai yang sangat mahal, dia juga harus menggantikan posisi striker kenamaan yang sangat dicintai suporternya, Ahok. Ini seperti Andik Vermansyah yang harus menggantikan posisi Messi di Barcelona.

Dan satu-satunya cara untuk membungkam orang-orang yang mengkritik dirinya, mau tak mau dia harus segera membuktikan kualitasnya di lapangan dan mencetak gol sebanyak-banyaknya.

Tetapi bukannya langsung menunjukkan kapasitasnya, Gubernur Anies justru sibuk menunjukkan retorika permainan kata dan ketidakmampuannya dan malah menyalah-nyalahkan Jokowi yang notabene adalah pelatihnya.

Bayangkan, pembangunan proyek MRT dituding sebagai penyebab banjir terjadi di jalan Rasuna said Jakarta. Tidak itu saja Gubernur Anies sebelumnya juga mempertanyakan amdal lalin dalam pengerjaan pembangunan jalan di jakarta.

Dia juga berkomentar lucu terkait tol becak kayu yang dia sebut hanya menguntungkan pengguna jalan tol tetapi merugikan penduduk yang bermukim di bawahnya. Ketika ditanya lalu apa solusinya, seperti biasa Gubernur Anies hanya menjawab ringan: “Nanti akan kita pikirkan solusinya”.

Saya menduga, inilah yang membuat presiden Jokowi geram dengan Gubernur Anies dan langsung “membungkam” mulutnya dengan sebuah postingan di FP joko widodo. Berikut petikannya :

Di depan saya ini adalah area pembangunan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor. Dengan alat berat, para pekerja mengeruk tanah untuk membendung Sungai Cisukabirus di bagian hulu. Inilah salah satu usaha pemerintah mengendalikan banjir di Jakarta…

Dengan postingan tersebut Jokowi sekaligus “menutup mulut” tokoh politik yang beberapa hari lalu menagih janji Jokowi yang mengatakan lebih mudah mengatasi banjir saat menjadi presiden.

Jokowi seolah ingin mengatakan : Ini lho yang saya maksud akan lebih mudah mengatasi banjir Jakarta jika menjadi presiden! Saya bikin solusi di hulu, Ahok bikin solusi di hilir. Saya tidak beretorika, saya tidak gaduh, saya tidak pencitraan, tetapi saya kerjakan! Ngerti kagak? Begitulah kira-kira.

Ya, ditengah solusi-solusi absur Gubernur Anies dalam mengatasi banjir Jakarta, diam-diam Jokowi malah sudah mengerjakannya.

Nyaris tidak ada upaya berarti dari Anies untuk mengatasi banjir. Padahal kalau kita masih ingat sejak mulai dari debat kampanye pilkada DKI hingga saat ini, solusi-solusi banjir Jakarta ala Anies sudah banyak sekali. Saking banyaknya malah sudah bisa di bukukan.

Mulai dari sumur resapan atau vertikal drainage, kemudian kajian ngawur penyebab banjir adalah banyaknya kebun teh di puncak, reklamasi bisa menyebabkan banjir rob, ingin menaturalisasi sungai di Jakarta, akan menggeser bukan menggusur rumah dipinggir kali, akan melakukan pendekatan-pendekatan, akan mendorong gerakan yang melibatkan warga,

Sampai penjelasan berbuih-buih tentang air dari langit turun ke bumi dan harus dialirkan ke dalam bumi, bukan dialirkan ke laut. Dan solusi yang baru-baru ini kita dengar adalah berdoa. Karena Allah sedang kirim hujan. Ya memang kita harus berdoa, tetapi apa ikhtiar kita itu juga penting…

Tetapi anehnya, tak satupun yang dikerjakan, tidak ada kejelasan mau bikin apa, kapan akan dibuat, kapan kira-kira selesai, seberapa besar mengurangi dampak banjir. Semuanya masih dirahasiakan, masih dinegosiasikan, masih akan dialog dengan warga dipinggir sungai, masih akan..akan..dan akan…

Bandingkan dengan Ahok yang solusinya cuma satu : normalisasi sungai, gusur rumah yang dibangun diatas sungai. Dan sudah dikerjakan. Pilih mana?

Padahal kerjasama yang padu Jokowi dan Ahok sudah benar-benar terarah dan mendapatkan chemistry-nya. Ahok urusin dihilir, Jokowi urusin yang di hulunya. Namun lagi-lagi, yang ada hanya penyesalan karena kita warga Jakarta tidak mampu menjaga duet maut pekerja keras Jokowi-Ahok.

Gubernur Anies ini ibarat seorang striker debutan yang berjanji akan mencetak gol, akan memberikan assist, akan berkontribusi, akan membawa klub menjadi juara, tetapi tidak ada tanda-tanda target itu akan terwujud dan malah sibuk mencela pelatihnya. Sudah menjalani beberapa laga namun gol tak kunjung datang. Yang kaya begini biasanya di caci maki suporternya sendiri. Dan akhirnya dipecat dengan status bebas transfer.

Dan berikut penjelasan Jokowi soal solusi banjir di Jakarta yang membungkam sejumlah pihak yang meragukan kapasitasnya. Lugas, jelas, realistis dan sangat terukur :



Dua waduk di Kabupaten Bogor sudah mulai dibangun, Waduk Sukamahi di depan saya ini dan Waduk Ciawi. Pembebasan lahannya sudah 22 persen. Jika dua waduk ini sudah beroperasi pada pertengahan 2019 mendatang air yang masuk ke Jakarta akan berkurang 30 persen. Artinya, mengurangi potensi banjir di ibukota 30 persen.

Banjir di Jakarta memang harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Di hulu, dua waduk dibangun. Di hilirnya, di Jakarta sendiri, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengerjakan normalisasi Sungai Ciliwung karena sungainya yang makin menyempit.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saya harapkan untuk fokus mengerjakan hal-hal yang berkaitan seperti drainase, sungai-sungai kecil, dan pemeliharaan waduk-waduk yang ada di Jakarta. Jadi Waduk Sunter, Pluit, Melati, dan Setiabudi harus terus dibersihkan.

Pemerintah juga tengah menyelesaikan pembangunan sodetan Ciliwung untuk mengalirkan sebagian air dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Apabila pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam melakukan pengendalian banjir Jakarta, Insya Allah, persoalan banjir di Jakarta akan selesai.

Berarti lengkap sudah alasan Jokowi mendepak Anies dari kursi kabinet kerja. Selain tidak becus, ternyata Jokowi memang tidak cocok dengan menteri yang banyak omong kerja minim.

Sehingga bisa saya simpulkan Anies bukanlah DICUKUPKAN seperti yang Anies sering katakan apalagi LULUS CEPAT seperti kata Prabowo. Tetapi Anies memang DIPECAT oleh Jokowi yang 2019 nanti akan sama-sama kita dua periode kan. Pakde memang beda!!



Selamat dibungkam oleh Jokowi!


Salam Bungkam.....


HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.


SHARE:

Stylo

Superb