Www.Hoyajp.com - Sebagian orang merasa mereka sudah lebih hebat dari sebuah angka. Sadarkah kita, apa yang paling powerful di dunia ini? Di dalam kehidupan semua manusia? Bagi saya pribadi, jawaban dari semua pertanyaan itu hanya satu kata, “Angka”.
Ya boleh saja orang bilang, agama, akal, logika, sihir, ilmu pengetahuan, keluarga, jabatan, apapun… you name it! Tapi semua itu tidak akan ada dan tidak akan terwujud tanpa angka.
Dan “Waktu” datang kemudian setelah angka. Kenapa bisa begitu? Bukankah Allah pun bersumpah demi waktu? Betul! Tapi saya tidak membicarakan Allah! Saya membicarakan manusia.
Manusia hanya bisa tahu waktu, ketika waktu itu ditunjukkan oleh sebuah angka. 1 (satu) detik, 2 (dua) menit, 3 (tiga) jam, 4 (empat) hari, 5(lima) minggu, 6 (enam) bulan, 7 (tujuh) tahun dan seterusnya sampai ke planet Saturnus.
Namun, deretan waktu itu tidak aka nada artinya, jika tidak ditunjukkan oleh sebuah angka. Akankah kamu tahu berapa lama kamu harus menunggu ketika seseorang bilang, dia akan datang setelah makan siang?
Tahukah kamu kenapa SEMUA Negara yang sudah menggunakan angka untuk memenuhi janji mereka, DIJAMIN maju? Karena ketika kamu mampu menunjuk satu angka, saya jamin, kamu tidak akan pernah kelebihan atau kekurangan. Semua akan kamu dapatkan dengan ukuran yang tepat.
Adalah Anies Baswedan yang sudah berusaha mengalahkan angka dari mulai dia muncul diajang Pilkada sampai sekarang dia berhasil menjadi Gubernur Jakarta. Dia pikir, 26 huruf (A sampai Z) bisa mengalahkan 10 angka (0 sampai 9).
Mungkin saja angka yang diumumkan adalah 58 persen, tapi berapa angka yang sebenar-benarnya memilih Anies di Pilkada Jakarta, tidak ada seorangpun yang tahu.
Yang dunia tahu bahwa selama 5 tahun Ahok menjadi Gubernur Jakarta, dia sudah berhasil menunjukkan angka-angka yang bagus dan tepat untuk warganya. Dan angka-angka Ahok ini, selama kampanye dan debat, oleh Anies dan pendukungnya dengan sekuat tenaga dirubah, dihilangkan atau diganti dengan kata-kata.
Disini kita, manusia, bisa melihat perbedaan angka yang di tunjuk karena hasil dari sebuah usaha dan kerja dengan angka yang diciptakan hasil beberapa kata yang disusun untuk membentuk angka.
Contoh kasus:
Anies, boleh saja bilang, Ahok tidak tegas karena hanya menutup Kalijodo tapi tidak Alexis. Tapi faktanya, Ahok bilang kalau kalijodo itu angkanya ga jelas, tanahnya milik Negara, pekerjaan warganya buram, asal orang-orang yang tinggal di sana susah didata. Nutup tempat yang angkanya buram jauh lebih gampang. Sementara Alexis memiliki angka yang jelas. Modal dan ijinnya jelas memiliki angka. Hal-hal yang jelas angkanya tidak bisa seenaknya kemudian ditutup kalau kita tidak mau disebut orang gila.
Sekarang apa yang kita lihat?! Anies sok iye seolah menutup Alexis, padahal dia hanya mengganti nama saja. Bangunan yang legal dengan perijinan yang legal pula, mau dia apakan? Diganti nama, kegiatannya mau dipantau berapa lama? 5 tahun?
Lalu, tentang penanganan banjir. Ahok memiliki itung-itungan angka yang jelas tentang volume air hujan dan daya resap daratan. Ahok bilang hanya pelebaran sungai yang mampu menanganin masalah banjir di Jakarta. Artinya, dia harus memindahkan apapun yang menjadi penyebab sempitnya sungai, termasuk manusia-manusia liar yang tinggal di bantaran sungai.
Anies selama kampanye, dia sangat menghindari angka. Karena kelemahan terbesar seorang Anies Baswedan adalah angka, dan kelebihan dia adalah kata-kata. Dengan gaya bicaranya yang seindah rayuan pulau kelapa, Anies bilang bahwa hujan adalah rahmat dari Allah yang tidak boleh di tolak.
Saya jadi membayangkan, Tuhan pasti terkekeh-kekeh waktu Anies ngomong di debat Pilkada, dan saya membayangkan Tuhan bilang, “Tunggu yah sampai Kukasih kamu rahmat yang sangat besar agar kamu bisa membuktikan omonganmu!” Dan hanya perlu kurang dari dua bulan, Tuhan melimpahkan rahmat yang begitu besar pada Anies Baswedan, yaitu berupa hujan yang berkepanjangan. And Voila… Jakarta punya Water Park gratis!!
Hari ini, entah yang keberapa kalinya, Anies harus mengakui bahwa angka milik Ahok untuk melebarkan sungai benar adanya.
Kalau saya bisa menasehati Anies Baswedan, saya akan bilang, “Nies, 3 x 3 itu 9 Tidak bisa dengan cara apapun kamu bikin jadi 8 apalagi jadi 0! Dan Ahok selama 5 tahun sudah merangkai angka-angka itu dengan baik. Dunia pun mengakuinya 3 x 3 = 9 itu angkanya Ahok. Solusinya cuma dua, Nies.
Pertama, kamu bersihkan nama Ahok dari seluruh fitnahan, hujatan dan macam-macam yang pernah dilemparkan padanya, lalu kamu bekerja dengan mulai menggunakan angka atau kedua, kamu bicara dengan Tuhanmu.”
Kalau Anies mau mengakui kedahsyatannya sebuah angka, insya Allah Jakarta akan selamat.
Salam angka
HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.
SHARE:
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.