Www.Hoyajp.com - Sodokannya Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi anggaran tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) pada APBD DKI Jakarta 2018 ini memang mantap punya.
Pembengkakan jumlah anggota dan anggaran TGUPP menjadi salah satu sorotan Kemendagri. Kemendagri menyoroti anggaran-anggaran yang tidak masuk akal yang jadi perhatian publik.
Kemendagri juga mengevaluasi pos-pos anggaran yang tidak logis dan pemborosan, tetmasuk anggaran untuk 74 orang anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) senilai Rp 28 miliar itu sangat tidak rasional.
Pelaksana Tugas Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin menegaskan bahwa Kemendagri merekomendasikan bahwa dana TGUPP yang dianggarkan Anies sampai membengkak itu dimasukan dalam dana operasional gubernur.
Pertimbangan Kemendagri dana TGUPP itu tidak diposkan. Kalau dalam satu tim untuk bantu kerjaannya Anies, maka itu seharusnya menggunakan biaya operasionalnya Anies.
Kemendagri juga minta Anies Baswedan tunjukkan Perda soal TGUPP versinya itu yang mengatur tentang tugas dan fungsi biro administrasinya.
Anggarannya sampai meledak sekian kali lipat sehingga Sumarsono mengendus adanya niat Anies Basw,edan yang tidak baik banyaknya anggota TGUPP itu.
Itu hanya akal-akalannya Anies saja untuk menampung mantan-mantan tim sukses Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 tanpa melihat kebutuhan yang riil untuk sebuah tim yang dibutuhkan Gubernur.
Itulah sebabnya Kemendagri menegaskan bahwa anggaran TGUPP tersebut bukan dibebankan ke APBD DKI dengan membuat pos anggaran tersendiri karena TGUPP itu merupakan tim yang bertugas membantu Gubernur.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan menerbitkan surat keputusan (SK) berisi rekomendasi Kemendagri terhadap APBD DKI 2018 itu.
Ini langkah Kemendagri yang cerdas dalam mengunci aksi tipu-tipu untuk memboroskan APBD DKI Jakarta. Biar nyahok sekalian. Memangnya enak jadi Gubernur bisa semau-maunya. Sorry ya, boss.
Bagaimana tidak keblinger, Anies Baswedan dengan semau-maunya seenak udelnya menganggarkan uang rakyat sebesar Rp 28 miliar untuk TGUPP dalam APBD DKI 2018.
Anggaran ini untuk menunjang kinerja 74 orang yang akan membantu tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Padahal sudah ada Walikota, Camat, Lurah, RW, RT dan lain sebagainya, kok mereka tidak diberdayakan
Kalau mau bayar orang untuk bantu kerjaannya ya pakai uang sendiri dong, jangan pakai uang negara. Logika sederhana begini masa tidak mengerti juga?
Kemendagri bertanggungjawab mencegah duit APBD masuk kantong orang-orang yang tidak jelas, khususnya untuk balas budi terhadap para timsesnya Anies Baswedan itu.
Padahal sudah ada yang syukuran karena masuk dalam tim TGUPP itu. Lumayan kan digaji sebesar Rp 20 juta setiap bulan selama lima tahun lamanya. Reseh.
Sebagai rakyat yang taat bayar pajak, saya bersyukur puji Tuhan Alhamdulilah, duit rakyat masih bisa diselamatkan oleh Kemendagri.
Soalnya sejak masih jadi Mendikbud dulu, si Anies Baswedan ini kelihatan sekali suka royal dalam anggaran yang tidak perlu.
Dulu jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dia diberangus Menteri Keuangan Sri Mulyani, kini jadi Gubernur DKI kena batunya dari Mendagri. Malunya dimana coba?
Kan ketahuan kalau si Anies Baswedan ini tidak bisa kerja dengan minta 74 orang masuk dalan tim TGUPP.
Sekalian saja semua gerombolan 212 itu dijadikan TGUPP. Kalau Ahok yang Mendagri sudah kena sikat, TGUPP nenek loe?
Yang lucunya lagi si sandiaga Uno, Wakil Kepala daerah karbitan ini bilang bahwa dia beri ruang kepada Kemendagri untuk Review TGUPP itu. Memangnya dia itu siapa?
Secara istilah KUA dan PPAS saja dalam sesi tanya jawab cawagub DKI Jakarta dalam acara debat pilkada DKI Jakarta dulu, dia tidak tahu makhluk apakah itu.
Lalu dengan lihainya dia putar balik kata minta Djarot menjelaskan arti KUA supaya pemirsa di rumah juga tahu.
Djarot akhirnya menjelaskan dengan gamblang bahwa KUA itu adalah Kebijakan Umum Anggaran, sedangkan PPAS adalah Prioritas Plafon Anggaran Sementara.
Menurut si Sandiaga Uno ini, anggaran tim sebanyak 74 orang dalam TGUPP yang dibebankan ke APBD DKI telah sesuai kebutuhan Pemprov DKI Jakarta dalam merumuskan percepatan pembangunan di Ibu Kota.
Istilah KUA saja tidak tahu sok-sokkan nantang Kemendagri. Bikin diri sudah kayak Gubernur saja. Dulu Djarot jadi Wakil Gubernur tidak petakilan seperti orang ini.
Itu namanya bukan memberikan ruang, tapi memang tugasnya Kemendagri sesuai Undang-Undang yang berlaku untuk mengecek dan mengevaluasi. Dia pikir itu duitnya dia kali ya.
Kalau tidak sanggup kerja, sebaiknya mengundurkan diri saja. Masa sampai 74 orang untuk bantu kerjaannya mereka. Hebat nian.
Dana operasionalnya Anies-Sandi sebesar Rp 4,5 miliar setiap bulan. Anies dapat Rp 2,7 miliar dan Sandi dapat Rp 1,8 miliar setiap bulan.
Kalau bayar tim TGUPP sebanyak 74 orang dengan uang operasional mereka, maka keliyenglah Anies karena pemasukannya akan berkurang drastis, masa kerja bakti doang.
Nanti tidak bisa bayar cicilan rumahnya, sesuai kata Prabowo Subianto bahwa Anies Baswedan masih cicil rumah. Entah benar atau tidak, au ah gelap.
Pokoknya Kemendagri sudah memutuskan bahwa anggaran untuk bayar tim TGUPP sebanyak 74 orang itu diambil dari dana bulanan operasipnal Anies-Sandi.
Kura-kura begitu.
HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.
- www.HoyaJackpot.net
- www.HoyaJackpot88.com
- www.HoyaJackpot88.net
- www.HoyaJackpot99.com
SHARE:
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.