Www.Hoyajp.com - Karena tidak tahu mau pakai ilmu dan pengalaman apalagi untuk meyakinkan bawahannya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, secara terpaksa dan penu keterbatasan akhirnya memakai pengalaman saat dia menjadi Mendikbud. Meski dia kena reshuffle atau dengan kata lain dipecat, tetapi hanya itulah pengalaman dia dalam mengelola birokrasi.
Sayangnya, kegagalan tersebut yang seharusnya menjadi pembelajaran saat menjadi Gubernur Jakarta tidak juga bisa diterapkan dengan baik oleh Anies. Malah sebaliknya, dia membanggakan sesuatu yang tidak pantas dibanggakan. Tingginya serapan anggaran tidak pernah bisa menjadi sebuah tolok ukur keberhasilan kepemimpinan.
Serapan anggaran yang tinggi harusnya tetap memegang prinsip efektivitas dan efisien. Dalam artian bahwa bisa saja anggaran dibuat berlebih, tetapi bukan berarti pada akhirnya dibuat kuitansi dan pengeluaran yang aneh-aneh demi penyerapan anggaran. Apalagi dalam menganggarkan sesuatu jarang ada yang menetapkan angka yang pas.
Karena itu, sangatlah wajar kalau ada sisa anggaran yang nantinya masih bisa digunakan untuk ke depannya. Tetapi hal ini berbeda dengan apa yang dipahami oleh Gubernur Anies. Dia malah melihat serapan anggaran seharusnya tinggi dan itu menunjukkan sebuah pengaturan yang baik. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah menghabis-habiskan anggaran.
Dan karena prinsip seperti inilah akhirnya Gubernur Anies pada saat itu dipecat oleh Presiden Jokowi. Penggunaan anggaran pada masa pemerintahan Jokowi adalah efektif dan efisien, bukan asal main hisap dan serap anggaran. Seperti yang sudah dicontohkan oleh Presiden Jokowi dalam anggaran Kemenaker. Anggaran pendukung lebih besar dari anggaran inti.
Jadi, kalau ternyata dalam aktualisasinya banyak yang bisa dipotong yah sudah dipotong saja. Jangan karena anggaran banyak, lalu tetap saja dihabiskan meski sebenarnya bisa ada sisanya. Itu bukanlah sebuah pengelolaan anggaran yang baik, malah pengelolaan apapun ceritanya anggaran harus habis.
Benarkah seperti itu yang namanya pengelolaan anggaran yang baik?? Tentu saja tidak. Tetapi lebih tepat disebut, pengelolaan serapan anggaran yang tinggi. Dan Gubernur Anies tidak akan bisa memahami hal tersebut karena tidak menganalisanya dengan baik.
Sama saja seperti saat Gubernur Anies menyalahkan proyek LRT padahal yang jadi masalah adalah kabel di gorong-gorong. Gubernur Anies suka asal bicara dulu baru nanti dipikirkan. Padahal dimana-mana harusnya dianalisa dulu baru bicara. Tetapi namanya juga pakar kata-kata, mulut lebih sering diandalkan daripada otaknya.
Sama seperti waktu menjanjikan rumah DP 0. Yang penting bunyi dulu bagaimana caranya yang penting adalah niat dan kemauan. Dan benar saja, memang yang penting itu niat dan kemauan, realisasi dan masuk akalnya itu nomer terakhir. Karena asal bicara dan membuai memang lebih mudah daripada memikirkan hal yang masuk akal.
Itulah makanya saat Gubernur Anies menyindir serapan anggaran Pemprov DKI dengan membanggakan serapan anggaran Kemendikbud, maka kita hanya bisa memahami itu sebagai sebuah kata-kata tanpa makna. Lah kalau memang berhasil, pastinya tidak dipecat dong.
Apalagi dalam kemepmimpinannya sebagai Mendikbud, Gubernur Anies malah sempat salah kelola dana APBN 23,3 triliun. Belum lagi kegiatan mubazir pameran buku di Franfurt yang membawa banyak orang yang hanya untuk menghambur-hamburkan anggaran. Toh target utama adalah serapan anggaran yang tinggi.
Sama seperti mengejar penilaian WTP dari BPK. Pasangan ini akan melakukan apa saja. Bahkan tidak peduli kalau itu harus mengorbankan nasib para penderita kanker. Yang penting dapat WTP yang malah saat ini bukanlah jadi indikator membanggakan setelah terkuaknya praktek suap demi dapat WTP.
Menjadi Gubernur Anies memang serba salah. Mau banggakan apapun sangat sulit dicari. Paling juga yang bisa dia banggakan saat ini adalah menjadi Gubernur Jakarta yang paling rajin ikut dalam aksi demo. Tidak heran, karena dia lebih piawai berkata-kata daripada berkerja.
Masih mau banggakan pengalaman saat jadi Mendikbud?? Dipecat saja ente bangga.
Salam Pecat.
HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.
HOYAJACKPOT | POKER ONLINE INDONESIA TERPERCAYA | SITUS POKER ONLINE INDONESIA
HOYAJACKPOT.COM | CLUB POKER88 TERPERCAYA | AGEN POKER88 ON
SHARE:
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.