Perbedaan Ahok dan Anies di Mata Para Pegawai dan Pendukung

No Comments
Perbedaan Ahok dan Anies di Mata Para Pegawai dan Pendukung



Www.Hoyajp.comAhok dan Anies, dua sosok yang tidak bisa dibandingkan sama sekali. Sebenarnya secara tidak langsung, saya sudah melecehkan Ahok, ketika saya membandingkan dengan rivalnya. Namun izinkan saya untuk dengan jujur memaparkan perbedaan kedua orang ini, secara permukaan dan kemudian akan mengaitkan dengan psiko analisis abal-abal versi saya.

Perspektif Karakter

Secara karakter, kedua orang ini sangat berbeda. Ahok cenderung apa adanya, dan ia mengatakan apa yang terlintas. Tipe orang ini sangat cocok menjadi pemimpin sebuah perusahaan. Ia adalah seorang visioner. Ia tahu dengan jelas apa yang harus dilakukannya pada saat-saat tertentu. Tindakan dan ucapan yang dilandaskan atas spontanitas menjadi ciri khas seorang Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok yang lahir juga dari keluarga Kristen, dididik di dalam ajaran pluralisme, ia tahu banyak mengenai Islam. Ahok dilahirkan dari keluarga pluralistik, yang rasanya, tidak mungkin tidak ada rotan dalam metode pendidikannya.

Sedangkan Anies, karakternya terlihat juga kuat, ia memiliki keyakinan yang tinggi. Namun perbedaannya, keyakinan tinggi Ahok dan Anies, berbeda secara esensi. Apa perbedaannya? Begini, Ahok yakin dengan bantuan Tuhan, ia akan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, di hadapan Tuhan.

Anies, ia terlihat yakin pada dirinya sendiri, maka ia tidak akan merasa bersalah jika ia harus menjilat ludahnya sendiri, dengan cara berpindah haluan dari Jokowi kepada Prabowo, dua orang yang juga berbeda langit dan bumi

Perspektif Pendidikan

Secara pendidikan, Ahok mungkin tidak lebih banyak mengenyam bangku kuliah ketimbang Anies. Ahok bukan Ph.D, sedangkan Anies Ph.D. Pendidikan merupakan sebuah investasi luar biasa bagi diri seseorang. Anies bisa menang, karena di dalam pendidikannya, ia diajarkan untuk tata kata.

Bagaimana dengan Ahok? Ahok itu tipe orang lapangan. Ia bisa bekerja dengan modal pengetahuan yang tidak banyak, ia bisa menggunakannya dan mempraktikkan apa yang ia tahu dengan jelas. Sedangkan Anies disini sangatlah timpang. Ia tahu banyak, namun ia terikat dengan kontrak-kontrak politik, sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat tidak tercapai.

Jadi, di atas kertas, Ahok kalah dalam pengetahuan, namun secara nyata, Ahok jauh lebih unggul dari Anies. Maka tidak heran jika ada ucapan bahwa Anies hanya bisa menata kata, bukan menata kota.

Perspektif Administrator



Melihat dari perspektif administrator, Ahok sudah jauh lebih teliti ketimbang Anies. Sudah banyak pergub, kepgub, dan alokasi dana yang benar-benar dipelototi oleh Ahok. Maka tidak heran jika ada slogan yang disematkan kepada Ahok, yakni “Pemahaman nenek loe!”. Sedangkan Anies?

Ia malah menandatangani keputusan gubernur yang ia bahkan tidak baca. Hasilnya? Kenaikan dana parpol 10x lipat, yang dimana ia salahka Djarot. Hahaha. Inilah keberpihakan. Administrator macam apa Anies ini? Jika tidak becus melihat pergub, bagaimana bisa memimpin warga? Pantas saja banjir. Loh? Hubungannya sama banjir apa ya? Hahaha.

Mereka di hadapan bawahannya

Terlihat dari gambar yang menjadi featured image, saya melihat bagaimana situasi para bawahannya ketika Ahok mendatangi lokasi banjir dan Anies mendatangi lokasi banjir. Wajah santai terlihat ketika Ahok datangi warga yang kebanjiran.

Mengapa wajah mereka tenang? Saya melihat ada aura seolah pegawainya begitu percaya kepada atasannya, Ahok. Ia terlihat begitu dicintai para bawahannya. Namun bagaimana dengan Anies?

Sedangkan Anies, terlihat situasi begitu mencekam? Semua bawahannya menyimpan rasa tegang. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Situasi tertekan, seolah tidak ada solusi. Hanya hadir fisik, no solution. Begitulah onta-onta.

Mereka di hadapan pendukungnya

Saya tidak bisa menahan air mata haru saya ketika saya menuliskan bagaimana Ahok di mata para pendukungnya. Dan saya pun tidak bisa menahan kentut saya ketika saya menuliskan bagaimana Anies di mata pendukungnya.

Ahok menunjukkan bagaimana ia begitu dicintai pendukungnya. Kecintaan pendukungnya kepada Ahok, jauh melebihi kecintaan pendukung Anies kepada dirinya.

Pelukan Ahok yang diperoleh dari pendukungnya, merupakan pelukan yang tulus, kehilangan Ahok, seperti dunia runtuh. Sedangkan pelukan Anies, terlihat hanyalah pelukan gemas unyu-unyu nihil makna. Secercah cahaya, tidak mungkin bisa dibandingkan dengan sebuah keadaan kegelapan.

Betul kan yang saya katakan?


HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.
HOYAJACKPOT | POKER ONLINE INDONESIA TERPERCAYA | SITUS POKER ONLINE INDONESIA

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.