Www.Royalku.com - Ingat ya, kata-kata itu penting, jangan cuman bisa kerja. Jadi kalau ada sungai yang penuh bangunan liar, pakailah kata-kata yang indah, niscaya secara tiba-tiba mereka akan pindah. Kalau banjir tinggal rangkaikan kata-kata mutiara dan secara ajaib banjir akan menghilang.
Namun ternyata kenyataan tidak peduli dengan kata-kata. Hari ini Jakarta banjir akibat hujan deras. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) DKI Jakarta Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan jumlah titik banjir bertambah dari data semula 53 RW menjadi 100 RW.
Penambahan titik banjir terjadi hampir di seluruh Jakarta. Untuk Jakarta Timur yang semula hanya tiga kawasan dan empat RW kini bertambah menjadi tujuh dengan 11 RW, yakni Jatinegara, Cakung Barat, Rawa Terate, dan Pulo Gebang.
Jakarta Pusat dari dua RW menjadi sembilan dengan adanya tambahan wilayah banjir di Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Johar Baru, dan Kartini. Semetara di Jakarta Selatan total RW yang terdampak menjadi 56.
Di Jakarta Utara, dari 19 kini menjadi 24 RW dengan tambahan wilayah Kapuk Muara, Sungai Bambu, dan Sunter Jaya. Sedangkan Jakarta Barat juga mengalami penambahan wilayah, yakni Duri Kepa, Jelembar Baru, Jati Pulo, Kedoya Utara, Wijaya Kesuma, Cengkareng Barat, dan Duri Kosambi.
Tapi jangan salah, ini bukan akibat Gubernur yang tidak becus mengurus banjir ya. Perlu diingatkan lagi bahwa kata-kata itu penting. Kalau Anies tidak pakai kata-kata mutiara, titik banjir bisa bertambah. Jadi bersyukurlah kalau banjirnya ‘cuman segini’. Selain itu, kemacetan akhirnya terjadi dimana-mana akibat banjir ini.
"Kemacetan yang terjadi karena kepadatan kendaraan yang timbul setelah adanya genangan setelah hujan tadi. Hal ini juga karena libur panjang setelah weekend," kata petugas call center PT Jasa Marga
"Untuk saat ini, terjadi kepadatan dari arah Taman Anggrek sudah terpantau padat sampai Cawang. Panjangnya sekitar 8 kilometer. Sedangkan untuk arah sebaliknya, kepadatan terjadi dari UKI sampai Semanggi. Ini imbas banjir yang terjadi hari ini," ujarnya.
Sementara itu, di Jalan Tol Jakarta-Merak, Dimas mengatakan kepadatan terjadi di ruas jalan yang menuju Grogol. Kepadatan disebabkan adanya pertemuan arus lalu lintas. Sedangkan kondisi lalu lintas menuju Merak terpantau ramai lancar.
Sedangkan di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), ketersendatan terjadi karena pertemuan arus lalu lintas. Kemacetan ini juga disebabkan genangan air dampak hujan tadi.
"Kalau Tol JORR ruas Ulujami sampai Cilandak ada kemacetan karena banjir," sambung Dimas.
Ah... saya jadi teringat rencana Anies menaturalisasi sungai. Memang betul kalau Anies ini pandai berkata-kata, dia bisa menciptakan arti baru bagi kata-kata yang sudah ada! Nanti sungai akan dibuat menjadi WNI asli. Berarti dari dulu sungai itu bule dong? Ah, ga usah banyak mikir. Yang penting kata-katanya indah saja la.
"Jakarta makin rentan banjir karena terkait dengan terbatasnya kawasan resapan air," kata Sutopo dalam keterangan resminya, Kamis.
Menurut Sutopo, maraknya pembangunan di Jakarta dengan kondisi permukaan yang kedap air dan terbatasnya resapan air, serta konservasi tanah dan air, membuat 85 persen curah hujan yang jatuh dikonversi menjadi aliran permukaan.
"Hanya sekitar 15 persen yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah. Itulah yang menyebabkan setiap hujan deras sering timbul banjir dan genangan," ucapnya.
"Ke depan perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, dan taman sebagai resapan air," kata Sutopo.
Ga usah takut ya pak, Gubernur Jakarta sekarang kan pandai merangkai kata. Mantra punya Dora, “hujan-hujan pergilah, datang lagi lain hari” akan kembali dikumandangkan. Niscaya Jakarta akan bebas hujan penyebab banjir!!!
Akhir kata, berbahagialah warga Jakarta sekarang. Gubernur Anies sungguh peduli dengan warganya. Dia tahu kalau banyak warga Jakarta yang jarang bisa berenang di kolam, jadi seluruh Jakarta dijadikan kolam. Dia juga tahu para ojek rakit membutuhkan lapangan pekerjaan, sekarang mereka akhirnya berbahagia karena bisa kembali mendapatkan rupiah.
Warga Jakarta sekarang sungguh beruntung, Gubernurnya pandai berkata dan seiman :)
SHARE:
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.