Lambe Turah Fahri Hamzah yang Sepertinya Tak Paham Protokoler Presiden

No Comments
Lambe Turah Fahri Hamzah yang Sepertinya Tak Paham Protokoler Presiden



Www.Royalflush88.com - Saya barusan protes, Jokowi masuk ke kampus saya di UI bawa tentara dan polisi banyak-banyak. Memalukan, tidak boleh begitu dong. Itu tempat orang berpikir, ngapain bawa-bawa begitu? Itu pelanggaran kebebasan akademik. Zaman Soeharto dulu kami kejar itu tentara kalau berani masuk kampus bawa panser, bawa apa. Tidak boleh gitu dong. Jangan dong, itu kampus tidak boleh ada senjata. Abad apa ini?

Pintar memang ulah sekelompok politisi memanfaatkan keriuhan yang muncul ketika Presiden Joko Widodo menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia ke 68 di Kampus UI Depok Jumat kemarin. Salah satunya Fahri Hamzah ini. Dari pernyataannya seolah Fahri ingin menimbulkan kesan Jokowi itu diktator, untouchable, dan jaga jarak dengan lingkungan akademik.

Memangnya ada yang kemarin membawa Panser ke Kampus UI? Kalau soal membawa senjata ya saya kira wajar. Namanya juga pengamanan VVIP. Kalau ada apa-apa dengan Jokowi tentu mereka harus bisa segera bertindak cepat dan tanggap.

Dan itu sepertinya adalah prosedur yang umum. Ke manapun Presiden pergi bahkan penembak jitu selalu ada dalam radius beberapa ratus meter di sekitar Beliau untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Lah memangnya Presiden itu jelata macam saya ini yang paling ancamannya adalah orang iseng tukang suit-suit di jalan? Presiden juga bukan levelnya Fahri, kalau Fahri paling ancamannya adalah orang-orang yang suka gemas dengan pernyataannya dan pengen nabokin sampai kempes.

Begitu juga soal aksi Paspampres yang terlihat mendekati Zaadit Taqwa beberapa waktu sebelum Ketua BEM Universitas Indonesia itu mengangkat kartu kuning dan meneriakkan aspirasinya. Itu bukan langkah represif. Silahkan Anda lihat sendiri video saat acara berlangsung.

Saat itu para hadirin duduk dengan tenang dan pranata acara alias MC sedang bersuara membacakan acara berikutnya. Bayangkan dong hadirin lainnya duduk kemudian ada satu bocah yang berdiri berancang-ancang.

Paspampres tentu menangkap itu sebagai sesuatu hal yang tak biasa sehingga kemudian anak itu didekati. Itu hal yang wajar sebab yang jadi tanggung jawab Paspampres itu keselamatan orang nomer satu negeri ini. Lha iya kalau cuma membacakan protes dan memberi kartu kuning, kalau tiba-tiba anak ini hendak melempar sesuatu atau mau menyerang Presiden bagaimana?

Justru artinya kita harus lega bahwa Paspampres kita bekerja benar, cepat, dan tanggap. Pajak kita tidak dipakai untuk membayar Paspampres yang kerjanya lamban.


Dan ini akan berlaku di manapun. Kalau ada orang-orang dengan label VVIP seperti Presiden atau tokoh penting lainnya kemudian Anda bertingkah tidak wajar seperti yang lain duduk Anda berdiri, berteriak, berlari, memasukkan tangan ke kantong, membuat gerakan mencurigakan, dan lain-lain pasti Anda akan didekati dan ditarik oleh penjaganya.

Setelah itu kalau Anda dipisahkan dari lingkungan saat itu juga hal yang wajar. Tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Paspampres terhadap Zaadit. Presiden Nixon pernah dilempar telur busuk, Presiden George W Bush pernah dilempar sepatu, bahkan Obama saja pernah dilempari buku.

Setelah aksi itu siapapun yang melakukan pasti akan digiring oleh aparat. Masa yang begini saja Fahri Hamzah nggak paham sih?

Sebagai mantan aktivis era Orde Baru ke Reformasi (dan foto Fahri yang masih culun dengan celana kain yang membuatnya tampak 20 tahun lebih tua dari usianya selalu terpatri di benak saya), tentu Fahri sebetulnya tahu mana tindakan yang betul represif dan mana yang memang sekedar standar keamanan belaka.

Saya yakin nggak mungkin Zaadit setelah ditarik diapa-apakan, paling hanya sekedar ditanyai saja mengenai motif dan apa yang dia lakukan tadi. Iya kalau Orde Baru, minimal anak itu sudah disuruh push-up puluhan kali di kantor Kodim terdekat.

Zaadit dipanggil rektor pun wajar. Bagaimanapun dia ini kan warga UI, rektor adalah pimpinan di situ. Lazim dan rasional kalau rektornya bertanya. Ini bukan penindasan dari lembaga manapun apalagi intimidasi. Jangan cengeng ah, aktivis jaman dulu disetrum di Koramil juga masih tegar berjuang. Kalau sekedar dipanggil rektor saja sudah drama ya ampun rapuh dan lemah sekali mentalnya. Khas snowflakes!

Sudahlah, kalau mau menjatuhkan Presiden Jokowi mbok ya jangan segala cara digunakan sampai sesuatu yang sebetulnya bukan masalah dipermasalahkan. Presiden diamankan itu wajar, daripada anak temanmu yang mau Summer Camp saja minta diantar oleh KBRI seolah keselamatannya sangat krusial untuk negara ini.



ROYALFLUSH88 : 
Agen Judi Poker Online Terpercaya Bandar Ceme Keliling Capsa Susun Terbaik dengan Jackpot Terbesar di Indonesia Dapatkan Hadiah Jackpot Ratusan Juta Setiap Harinya bersama kami di RoyalFlush88.com . RoyalFlush88 Hadir untuk anda semua Pecinta Judi Poker Online dan Capsa Susun Serta Semua Permainan Judi Kartu Di Indonesia. RoyalFlush88 Tampil Dengan Sistem Teknologi Baru Dan Server Kecepatan Tinggi Akan Membuat Permainan Judi Kartu Online Menjadi Lebih Seru dan Menarik Bersama Teman-Teman Anda Maupun Saingan Anda. RoyalFlush88 Juga Dilengkapi Dengan System Encrypsi Server Yang Tinggi Akan Menjamin Keamanan Data Member RoyalFlush88.
Agen Poker Online Terpercaya - RoyalFlush88.com Menyediakan 6 Game Dalam 1 ID, Dalam 1 Website Anda. Situs Ini Juga Sangat User FRIENDLY Dan Menyediakan MOBILE PLATFORM Bagi MEMBER Yang Ingin Bermain Melalui SMARTPHONE Dengan Sistem Operasi ANDROID & IOS.



SHARE:

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.