Logika Sesat Sandiaga Uno, Pejalan Kaki Butuh PKL

No Comments
Logika Sesat Sandiaga Uno, Pejalan Kaki Butuh PKL



wWw.Royalflush88.com - Bapak PKL sedunia
Iyo beli lip balm.... kayaknya pejalan kaki butuh PSK juga mas sandi...
Sbnrnya mental malas ditambah tidak ada ketegasan dr pemimpin daerah yg bikin menjamurnya PKL. Amat susah mengubah mental yg sudah seperti ini puluhan tahun.


"Saya tanya yang berjalan kaki. Saya bilang terganggu enggak? (Mereka jawab) kami justru perlu ini," ujar Sandiaga di Hotel Luminor, Jalan Pecenongan, Kamis (1/3/2018).

PKL memang lagi mendapatkan hak prioritas dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka mendapatkan fasilitas yang tidak diperoleh penggiat usaha kecil lainnya atau warga Jakarta yang bekerja bukan sebagai PKL. PKL ini begitu diistimewakan oleh Anies-Sandi, sampai-sampai Anies-Sandi harus menutup jalan Jatibaru Raya demi mengakomodir keberadaan PKL di kawasan Tanah Abang.

Penutupan Jalan Jatibaru Raya, meski diprotes oleh warga kawasan Tanah Abang, Anies-Sandi tetap tutup telinga. Anies-Sandi seakan tidak mendengar keluhan dari warga setempat dan tetap membiarkan PKL tersebut berjualan di sepanjang jalan Jatibaru Raya.

Begitu pun rekomendasi dari kepolisian yang meminta Anies-Sandi untuk memindahkan PKL tersebut ke lokasi lain supaya Jalan Jatibaru Raya dapat kembali difungsikan sebagaimana mestinya, tetap tidak mendapatkan respon dari Anies-Sandi. Seakan-akan rekomendasi dari kepolisian tersebut adalah angin lalu. Anies-Sandi tetap membiarkan PKL berjualan di badan jalan Jatibaru Raya.

Meski pun pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa penutupan Jalan Jatibaru Raya telah membuat kemacetan bertambah, Anies-Sandi tetap saja memprioritaskan PKL. PKL ini begitu istimewa di mata Anies-Sandi, sehingga keluhan warga setempat, sopir angkot bahkan pihak kepolisian pun tidak membuat Anies-Sandi bergeming untuk memindahkan PKL dari lokasinya sekarang.

Setelah PKL di Tanah Abang merajalela, PKL-PKL di tempat lain pun tidak mau ketinggalan. Karena mereka yakin bahwa Anies-Sandi akan mengakomodir keberadaan mereka. Jadi mereka bebas untuk berjualan di trotoar-trotoar di Jakarta tanpa takut diusir oleh Satpol PP.

Bahkan ada PKL yang dengan berani memasang spanduk OK-OC agar aman dari kejaran petugas. OK-OC yang menjadi kebanggaan Sandiaga Uno pun dijadikan perisai oleh PKL untuk menghindari kejaran dari Satpol PP. Dengan harapan memasang spanduk OK-OC petugas akan merasa gentar untuk menindak mereka.

Keberadaan PKL yang menutup akses pejalan kaki di trotoar tentu sangat mengganggu. Karena trotoar memang bukan diperuntukkan bagi PKL untuk berjualan, tetapi untuk digunakan oleh pejalan kaki agar tidak berjalan di bahu jalan.

Tetapi jika trotoar dipenuhi oleh PKL dan menyebabkan akses trotoar tertutup untuk pejalan kaki, bagaimana mungkin pejalan kaki tidak menggunakan bahu jalan? Dan risiko tertabrak kendaraan yang melintas pun tidak akan terhindarkan.

Tetapi keberadaan PKL yang mengganggu pejalan kaki justru mendapat legitimasi Sandiaga Uno. Sandiaga Uno malah membela keberadaan PKL tersebut karena keberadaan PKL dibutuhkan oleh pejalan kaki yang melintasi trotoar tersebut.

Ini tentu sebuah logika sesat dari Sandiaga Uno. Kalau semua yang dibutuhkan harus diakomodir, bagaimana dengan mereka yang membutuhkan narkoba? Apakah perlu juga mereka dijembatani? Apakah juga perlu memfasilitasi pemberi kebutuhan mereka tersebut? Tentu saja tidak. Karena tidak setiap kebutuhan itu harus dipenuhi apalagi mengganggu ketertiban umum.

Apa sih yang diperlukan pejalan kaki dari PKL? Minuman ringan? Air mineral? Permen? Rokok? Apakah kebutuhan tersebut tidak dapat diperoleh di tempat lain yang lebih representatif? Apakah kebutuhan tersebut hanya bisa diperoleh dari PKL? Tentu saja tidak, karena masih banyak tempat di mana pejalan kaki memperoleh kebutuhannya tersebut.

Jadi sebaiknya trotoar dikembalikan kepada fungsinya yang utama yaitu tempat di mana pejalan kaki dengan aman dan leluasa berjalan di atasnya, tanpa takut ditabrak oleh kendaraan yang melintas. Dan bukan menjadi tempat berjualan para PKL, meski pun dianggap sangat dibutuhkan oleh pejalan kaki.

Selain itu, PKL juga akan menambah kekumuhan kota Jakarta, karena mereka berjualan secara tidak tertib dan semerawut. Kalau sudah begitu, maka Jakarta sebagai Ibu Kota negara akan terlihat kumuh dan tidak tertata. Apakah ini tidak akan membuat malu bangsa Indonesia dari tamu asing yang berkunjung ke Ibu Kota?

Setelah PKL di Tanah Abang dilegalkan untuk berjualan di Jalan Raya, Kini PKL juga mendapatkan legitimasi Sandiaga Uno untuk berjualan di trotoar Jalan Melawai, entah nanti PKL mana yang akan meminta untuk dilegalkan Sandiaga Uno untuk berjualan.

Karena jika satu tempat PKL diizinkan untuk berjualan, maka PKL yang lain tidak akan tinggal diam. Mereka juga akan minta dilegalkan untuk berjualan di trotoar atau pun di pinggir-pinggir jalan. Kalau sudah begitu, mau jadi apa Jakarta ini nantinya?



Agen Judi Poker Online Terpercaya Bandar Ceme Keliling Capsa Susun Terbaik dengan Jackpot Terbesar di Indonesia Dapatkan Hadiah Jackpot Ratusan Juta Setiap Harinya bersama kami di RoyalFlush88.com . RoyalFlush88 Hadir untuk anda semua Pecinta Judi Poker Online dan Capsa Susun Serta Semua Permainan Judi Kartu Di Indonesia. RoyalFlush88 Tampil Dengan Sistem Teknologi Baru Dan Server Kecepatan Tinggi Akan Membuat Permainan Judi Kartu Online Menjadi Lebih Seru dan Menarik Bersama Teman-Teman Anda Maupun Saingan Anda. RoyalFlush88 Juga Dilengkapi Dengan System Encrypsi Server Yang Tinggi Akan Menjamin Keamanan Data Member RoyalFlush88.
AGEN POKER ONLINE MOBILE FRIENDLY
Agen Poker Online Terpercaya - RoyalFlush88.com Menyediakan 6 Game Dalam 1 ID, Dalam 1 Website Anda. Situs Ini Juga Sangat User FRIENDLY Dan Menyediakan MOBILE PLATFORM Bagi MEMBER Yang Ingin Bermain Melalui SMARTPHONE Dengan Sistem Operasi ANDROID & IOS.


SHARE:

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.