Anies Cawapres Prabowo, Situ Mimpi?

Www.sobatpkr.com - Magnet kekuasaan menghalalkan segala cara. Itulah kenapa rakyat jaman now sebagai pemilik kedaulatan tertinggi harus jeli, cerdas dan dewasa dalam politik dan memilih pemimpin. Kenapa demikian? Karena jika negara ini dipimpin oleh penyesat, maka negara akan masuk jurang dan terjadi disintegrasi dimana-mana.

Saat ini banyak orang yang minim kompetensi dan keahlian dalam tata negara namun tragisnya mereka dengan tidak punya rasa malu justru haus akan kekuasaan. Salah satu contohnya, hari minggu kemarin (3/12/2017) survei Indo Barometer di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, merilis bahwa Anies Baswedan menempati posisi tertinggi sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Elektabilitas Anies sebesar11,8 persen, lalu disusul Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 10,3 persen, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 9,3 persen, Ridwan Kamil 7,3 persen, Sohibul Iman 5,4 persen, mantan Panglima TNI Moeldoko 3 persen, dan Puan Maharani 2,8 persen.

Indo Barometer juga merilis bahwa jika Anies Baswedan disandingkan dengan Prabowo Subianto menjadi cawapres, maka elektabilitas Anies Baswedan akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 22,5 persen.

Pertanyaan saya, yang 22,5 persen itu mewakili dari unsur elemen masyarakat yang mana? Kalau kaum bumi peang dan bani pentol kotek yang tidak punya otak, mungkin iya.

Kenapa saya bilang begitu? Karena Anies Baswedan hanya laku di Jakarta yang notabene mayoritasnya masyarakat menengah kebawah yang mudah kena tipu dengan jualan ayat, ngancam mayat, dan aksi tipu-tipu bani Saracen. Yang penting seiman, yang penting beragama Islam, maka masuk tuh barang.

Ya iya iyalah sudah jelas itu Anies Baswedan pasti laku dan elektabilitasnya tinggi 22,5 persen kalau dja mengulang keberhasilan strategi dalam Pilkada DKI dengan cara mengoyak rasa kebersamaan, mulai dari isu pribumi dan non pribumi, muslim dan non muslim para kaum kafirun penghuni neraka jahanam dan tetek bengek lainnya di seputaran produk andalan kaum bumi peang.

Isu-isu produk andalannya bani bumi peang binti kaum pentol korek yang digoreng dengan gurih renyah sudah terbukti tokcer dan mujarab dalam pilkada DKI Jakarta 2017.

Kalau bukan dengan cara jualan ayat Al-Maidah dan menakut-nakuti mayat, maka Anies Baawedan tidak akan mungkin bisa menang. Hanya dengan cara itulah pilkada DKI Jakarta bisa dimenangkan melawan Ahok yang dobel digit minoritasnya, sudah China, kafir pula.

Tapi ini kita bicara bukan dalam skala Jakarta, akan tetapi skala nasional dari Aceh sampai Papua, memangnya Anies Baswedan laku? Jadi cawapres 212, iya bisa dipercaya, tapi kalau untuk NKRI jangan mimpi.

Bagi saya survey ini tidak realistis. Untuk apa survey dilakukan kalau tidak memberikan clue konstelasi yang real. Hanya buang-buang duit saja, seperti acara reuni 212 kemarin itu yang katanya dihadiri 7,5 juta dan menghabiskan empat milyar rupiah itu.

Prabowo Subianto disandingkan dengan siapapun akan sulit akan menang dengan melihat fakta dan realita bagaimana Gerindra dan antek-anteknya membuat kerusakan toleransi antar umat beragama yang cukup parah di Jakarta.

Faktor lainnya yang menguatkan kecil kemungkinannya Prabowo Subianto bisa maju yaitu jumlah partai pendukungnya, kecuali Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan soal Presidential Threshold, itu, karena sudah pasti Partai Demokrat tidak akan berkoalisi dengan siapapun. Tinggal PAN dan PKS. Mana bisa tembus Presidential Threshold?

Semestinya, survey-survey seperti itu melihat fakta dan realita yang ada. Belum lagi fakta akan kegagalan nyapres yang terus berulang. Apa tidak malu kalau gagal maning gagal maning?

Lalu mengenai Anies Baswedan. Mau elektabilitasnya setinggi langitpun tapi kalau kinerjanya amburadul, siapa yang mau pilih dia? Jakarta saja sudah ngaco diawal pemerintahannya dan belum kelihatan hasilnya kok sudah mau dicalonin jadi Wakil Presiden.

Atau barangkali survey itu melihat faktor yang bikin elektabilitasnya Anies Baswedan tinggi karena nanti seluruh pengusaha Indonesia dicarikan modalnya, pembelinya dicarikan. Mungkin begitu.

Dengan menyandingkan Prabowo Subianto dan Anies Baswdan, bagi saya hanya dagelan politik yang menggelikan. Yang satu keok dengan isue HAM dan capres abadi, yang satunya lagi dengan ketidakmampuan menghitung anggaran. Sungguh memalukan.

Intinya, negara ini perlu dibangun, bukan untuk dikuasai. NKRI tercinta ini butuh pekerja yang penuh dengan misi dan visi yang jelas dan transparan, bukan oportunistik dan teori serta janji-janji angin sorgawi. Tuhan sayang Indonesia. Cukup Jakarta saja yang jadi korban.

Kura-kura begitu.

SOBAT POKER88 AGEN DEWA POKER ONLINE INDONESIA TERBESAR DAN TERPERCAYA

SITUS POKER ONLINE INDONESIA

JUDI POKER UANG ASLI BCA, BRI, MANDIRI, BNI

SOBATPKR.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. Hadir untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. SobatPkr.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan. LINK ALTENATIF : www.Sobatpkr.net dan www.SobatPkr.net