Www.Hoyajp.com - Ketika nama Djarot Saiful Hidayat muncul dalam bursa calon Gubernur Sumatera Utara, tak sedikit yang antusias menyambutnya dan mengaku tidak akan golput pada saat pemilihan nanti. Namun tak sedikit juga orang yang mempersoalkan pencalonan Djarot ini. Mereka yang mempersoalkan ini mengatakan dengan tegas bahwa Djarot bukanlah putra daerah sehingga tidak layak memimpin Sumatera Utara.
Belum juga mendaftarkan diri, sudah diserang isu SARA, bagaimana jika pada masa kampanye nanti? Saya menantikan konsistensi KPU dalam menegakkan aturan diskualifikasi bagi pasangan calon yang terbukti memainkan isu SARA pada Pilkada serentak tahun depan.
Perlukah kita sebagai warga Sumatera Utara merasa malu apabila kita dipimpin oleh orang luar daerah kita? Kalau Anda merasa malu, coba pikirkan ilustrasi yang diberikan oleh seorang rekan saya ini.
Anda mempunyai ratusan hektare kebun jeruk dan Anda membutuhkan seorang mandor untuk membantu Anda mengurus kebun tersebut. Penghasilan Anda bergantung penuh dari kebun jeruk tersebut. Lalu datanglah lima orang yang melamar untuk menjadi mandor di kebun Anda. Orang pertama adalah anak dari kakak Anda.
Orang kedua adalah anak dari paman Anda. Orang ketiga adalah anak dari tetangga Anda yang selama ini selalu menolong Anda ketika Anda dalam keadaan sulit. Orang keempat adalah anak dari teman baik Anda. Dan orang terakhir yang melamar ke kebun Anda adalah orang yang tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Anda.l
Pelamar pertama hingga keempat Anda kenal baik, karena mempunyai hubungan baik itu hubungan darah ataupun hubungan batin. Namun mereka tidak mempunyai keterampilan untuk mengelola kebun jeruk Anda. Mereka datang melamar kerja kepada Anda karena hubungan darah dan hubungan sosial saja. Mereka tahu apabila bekerja dengan Anda, gajinya bagus dan tingkat kesejahteraannya akan meningkat.
Sedangkan pelamar kelima sama sekali tidak memiliki hubungan baik itu darah ataupun batin dengan Anda. Tapi dia sudah mempunyai pengalaman mengurus kebun jeruk. Dia juga sudah mempunyai sertifikat sebagai mandor. Anda juga sering mendengar kiprah serta kehebatannya dalam mengurus kebun jeruk. Masalahnya hanya satu, dia tidak mempunyai hubungan apapun dengan Anda.
Pelamar pertama hingga keempat Anda kenal baik, tetapi mereka tidak mempunyai kompetensi serta keterampilan untuk mengurus kebun jeruk Anda. Maka dari itu, mereka hanya akan membuat bangkrut sebab mereka hanya ingin mencari makan dari Anda tetapi sama sekali tidak tahu cara untuk memberi Anda makan. Sedangkan nomor lima adalah orang yang berpengalaman serta punya kompetensi. Dia tahu cara untuk membuat kebun Anda maju dan meraih untung.
Berdasarkan ilustrasi di atas siapakah yang akan Anda pilih? Kalau Anda rasional, Anda pasti tahu mana yang harus Anda pilih. Betul tidak?
Seperti itulah yang harus kita lakukan apabila kita ingin memilih Gubernur. Kita tidak membutuhkan orang yang memiliki kesamaan latar belakang dengan kita. Kita butuh orang yang mampu membenahi daerah kita, dan membawa kemajuan bagi daerah kita. Oleh karena itu, kita memilih pemimpin yang kehebatannya sudah terdengar dimana-mana dan punya pengalaman segudang dalam membenahi daerahnya.
Jangan terkecoh dengan putra daerah ataupun hal lainnya. Toh sudah banyak Bupati serta Gubernur yang putra daerah asli tertangkap KPK karena terbukti melakukan suap ataupun korupsi.
Lihat saja pembangunan Sumatera Utara kita sekarang yang stagnan dan tertinggal dari daerah lain. Kita memerlukan pemimpin yang punya visi untuk membangun Sumatera Utara. Kita juga butuh pemimpin yang sudah berpengalaman dan teruji. Kita tidak butuh pemimpin yang tidak hanya berlindung dibalik slogan, namun mampu mewujudkan slogan tersebut menjadi nyata.
Daerah kita adalah daerah dengan kasus korupsi tertinggi di Indonesia. Daerah kita juga pembangunannya termasuk paling lambat di Indonesia. Sampai kapan ini akan terus menghinggapi kita? Tahun ini adalah kesempatan kita untuk mengubah nasib daerah kita.
Oleh karena itu, gunakan hak pilih kita, jangan golput lagi. Pada saat ini, golput bukanlah pilihan dan sudah saatnya kita menanggalkan apatisme kita. Ajak seluruh kerabat, saudara, dan orang yang kita kenal untuk menggunakan hak pilihnya. Ingat masa depan Sumut ada di tangan kita.
Seperti yang saya utarakan sebelumnya dua Gubernur kita sudah menjadi tersangka KPK. Tentu dong kita tidak ingin Sumut mencetak hattrick Gubernur yang menjadi tersangka. Oleh karena itu, putra daerah sama sekali tidak menjamin daerah kita menjadi daerah yang lebih baik lagi.
Jadi untuk apa pemimpin putra daerah apabila nanti menjadi tersangka KPK? Lebih baik kita mempunyai pemimpin dari luar daerah kita tetapi punya kejelian untuk memaksimalkan potensi daerah kita dan punya rekam jejak yang bersih. Betul tidak?
HOYAJACKPOT.com Hadir dengan Hadiah JACKPOT TERBESAR dan PERTAMA di INDONESIA. HoyaJackpot.com merupakan agen poker online terbesar untuk Anda semua pecinta permainan kartu poker online yang khususnya berada di INDONESIA. Dengan sistem teknologi baru dan server kecepatan tinggi akan membuat permainan poker Anda lebih seru dan menarik bersama teman-teman Anda maupun saingan Anda. Cukup lakukan Pendaftaran, Login dan langsung sudah dapat bermain TANPA harus download. HoyaJackpot.com dengan encrypsi server yang tinggi akan menjamin keamanan data dari para member. Raih Hadiah Jackpot RATUSAN JUTA per harinya. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kita di Livechat yang kami sediakan.
SHARE: