Mau Indonesia Jadi Seperti Jakarta? Pilihlah Prabowo

Www.Royalku.com - Logika aja sih...Melihat wow ngotot dan terus menerus utk berkuasa saja, seharusnya sdh tanya tanya besar tuh !!. Dan sdh brp tuh uang yg dihabiskan selama ini ?
Kok ga mau melihat kenyataan rakyat mayoritas sih ?. Ntar ujung2nya sama nih spt sohibnya yg mengaku bpk. reformasi...ambisi yg ga kesampain, akhirnya membenci semua yg ga mendukung/sejalan/tunduk dg dirinya, sampe tua pula.

Prabowo adalah sosok yang selama ini gagal dalam mencitrakan dirinya sebagai wakil rakyat. Di usia senjanya, ia menjalankan sisa hidupnya dengan penuh kekhawatiran. Ia lahir di keluarga baik-baik, besar sebagai tentara, dengan segudang prestasi di masa mudanya.

Namun itu hanyalah kisah masa lalu, yang hanya menjadi kisah epic yang akan diceritakan kepada anak cucunya. Eh? Cucu? Ya begitu lah. Ia adalah orang yang hanya bisa berbangga diri dengan kejayaan masa lalunya. Menjadi seorang pemimpin negara, rasanya merupakan sebuah mimpi di akhir hidupnya.

Di dalam sebuah ujian di sekolah, tentu ketika semakin sedikit waktunya, seseorang akan semakin mempercepat pengerjaan soalnya. Semakin sedikit waktu yang tersisa untuk mengerjakan, tentu kita akan lebih was-was dan ingin sesegera mungkin menyelesaikan soal sampai tuntas.

Begitu juga Prabowo, yang merupakan seseorang yang sudah ada di senjakala kehidupannya. Ia menjadi sesosok manusia yang ingin mengejar impiannya yang begitu besar.

Ia memiliki modal bahan orasi yang luar biasa, kuda-kuda yang besar dan kuat, dan masa lalu yang cemerlang sebagai Danjen Kopassus. Sayangnya, ia mengakhiri karir militernya dengan kejadian yang tidak jelas.

Saya tidak akan membahas ketidak jelasan akhir karirnya, namun yang pasti, karir militernya harus habis karena ia dipecat. Pemecatan yang dialami, menjadi sebuah mimpi buruk yang ia alami.

Prabowo, dengan segudang karirnya yang megah, harus hancur seketika karena dipecat. Buatnya, tentu dunia begitu tidak adil. Tetapi izinkan saya untuk berkata, bahwa realita dunia memang seperti itu.

The world is fair, because it is unfair to everyone. – Anonymous

Dunia yang tidak adil, namun nyata dan ada di depan matanya, membuat dirinya lebih memilih untuk mengejar cita-citanya. Ini adalah sebuah fakta yang begitu pahit, harus ditelan. Maka tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa Prabowo adalah orang yang harus melawan rasa pahit itu, dengan cara memikirkan impian-impiannya dan merealisasikan hal tersebut.

Tetapi untuk menjalankan impian tersebut, rasanya agak mustahil, as long as dia memiliki kader yang tidak jelas. Kader-kader Gerindra yang dimiliki, benar-benar tidak memiliki kapasitas dalam memajukan sang mantan jenderal menjadi presiden Republik Indonesia. Apa yang bisa dikerjakan oleh partainya adalah isu-isu tidak penting.

Lihat saja kadernya bernama Arief Poyuono yang memunculkan isu-isu PKI, dan masih ada beberapa fitnahan yang dimunculkan oleh para pendukungnya, mengenai pemerintahan yang sah.

Bahkan Rizieq, tersangka kasus sex chat, dikatakan oleh Prabowo sebagai seseorang yang sangat berani.Berani mesum bukan muhrim itu benar wkwkwkwkwk

Kader-kadernya bermasalah, partainya bermasalah. Mari kita lihat satu per satu kader-kader bermasalahnya.

Arief Poyuono adalah wakil ketua umum Gerindra, yang membawa-bawa isu PKI dan melekatkannya kepada PDI-P. Orang ini akhirnya harus mempermalukan dirinya sendiri, dengan cara-cara yang tidak elegan. Akhirnya ia harus meminta maaf kepada PDI-P, dan mendadak memuji partai ini.

Yansen Binti, kader Gerindra dari Kalimantan, yang menjadi tersangka pembakaran beberapa sekolah. Ternyata motifnya adalah mencari perhatian untuk mendapatkan proyek. Ia menyuruh orang-orang untuk membakar sekolah. Inikah yang dinamakan kader hebat?

Jero Gede Komang Swastika, wakil ketua DPRD Bali yang tercyduk di kandang sapi karena menjadi bandar narkoba, juga datang dari Gerindra. Ia harus ditangkap di kandang sapi karena kabur dari rumahnya. Akhirnya dirinya ditangkap dan oleh pihak kepolisian. Bukan hanya mengonsumsi merusak diri, ia juga menjadi pengedar, yang jelas-jelas merusak masa depan generasi muda.

Anies Baswedan, menteri pecatan Jokowi yang diambil dan memenangkan pilkada DKI Jakarta dengan cara-cara pendukungnya yang tidak pantas. Apa yang dia bisa kerjakan dan kontribusinya untuk Jakarta? Jakarta ditipu habis oleh badut ini. Sudah jelas, Prabowo salah menerima arahan JK. Atau jangan-jangan JK justru sebagai tim sukses bayangan untuk Jokowi memastikan kursi presiden di 2019? Hahaha.

Sebenarnya jika ingin dibongkar, saya masih memiliki beberapa nama yang ada. Namun untuk yang terakhir, kita lihat saja Fadli Zon. Seseorang yang suka nyinyir terhadap pencapaian luar biasa dari para menteri Joko Widodo. Ia beraninya melawan perempuan, karena untuk melawan laki-laki terlalu jauh baginya. Hahaha.

Akhir kata, jika kita ingin Indonesia seperti Jakarta, kalian sudah tahu siapa yang kalian akan pilih.

Betul kan yang saya katakan...?


SHARE:

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share