Survei Pilgubsu, Situs Ini Bisa Dijadikan Acuan
Www.Royalku.com - Bicara hal survey yg terpercaya memihak kpd Pak Djarut / Sihar - 62.6% - saya berpandangan positif . Cuman usaha lebih keras dilapangan harus dilipat - gandakan dgn plus dan minus . Saya penuh yakin pengundi bukan muslim pastinya menyokong Djarut / sihar .
Harus juga Focus kpd pengundi muslim yg berlatar belakang sederhana . Jika saranan ini dapat dilaksanakan , saya penuh yakain sosok Djarut / Sihar pastinya menang telak . Warga Sumut harus berubah demi kebaikan masa depan mereka . Warga Sumut tidak punya pilihan lain, hanya Djarut / Sihar mampu membawa peta perubahan dlm bidang ekonomi , infra , pendidikan dan sosial budaya.
# SELAMATKAN SUMUT DARI BUDAYA KKN .
Beberapa hari yang lalu, Media Survei Nasional (Median) melakukan survei terhadap para bakal calon kepala daerah di Pilgubsu. Hasilnya, elektabilitas Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah menempati peringkat pertama dengan persentase 33,1 persen. Pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus menempati posisi kedua dengan 19,2 persen. Sementara itu pasangan JR Saragih dan Ance Selian menempati peringkat terbawah dengan 10,2 persen.
Survei sendiri dilakukan dalam rentang waktu 16-25 Januari 2018 dengan jumlah sampel 1.200 warga Sumatera Utara yang telah mempunyai hak pilih. Metode survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Sumber)
Dari lembaga survei di atas, apakah Anda yakin dengan hasil survei tersebut. Kalau saya sih hanya dengan membaca judul berita bisa jadi yakin dengan hasil survei tersebut. Tapi setelah membaca berita dan ternyata yang melakukan survei adalah Median, saya berubah menjadi tidak yakin.
Mengapa saya berubah menjadi tidak yakin? Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena dengan tulisan rekan penulis Seword Nafys, kalian pasti akan sadar mengapa saya tidak yakin. Tulisan bung Nafys bisa Anda baca di sini
Setelah rekan-rekan pembaca Seword membaca tulisan bung Nafys, apa yang dapat pembaca simpulkan? Yah Rico Marbun adalah seorang yang entah kader atau hanya simpatisan. Bahkan pada Pileg 2009 dia mencalonkan diri menjadi anggota DPR melalui PKS. Rico maju pada daerah pemilihan (dapil) ketiga di Provinsi Sumatera Utara dan bernomor urut tujuh. Untuk informasi lebih jelas lagi, rekan-rekan pembaca bisa melihatnya di sini.
Itulah sebabnya mengapa lembaga survei Median kerap kali mem-blow up berita PKS bahkan sampai membuat survei dengan menempatkan PKS di posisi tiga besar ketika itu. Jadi jangan usah heran yah mengapa survei tersebut memenangkan calon yang diusung oleh PKS pada Pilgubsu kali ini.
Bicara soal survei, boleh saja kita bangga apabila sebuah lembaga survei melakukan survei dan memenangkan calon yang kita dukung. Tapi jangan salah, lembaga survei itu tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan. Lembaga survei cukup dijadikan patokan bagi kita untuk memenangkan calon yang kita dukung.
Apabila mereka memenangkan calon yang kita dukung, jangan terlena dan jadikan itu momen untuk terus mengkampanyekan calon yang kita dukung kepada orang-orang yang kita kenal. Apabila kalah, tentu harus lebih kerja keras lagi untuk membuat calon yang kita dukung bisa dikenal dan didukung oleh masyarakat banyak.
Bicara soal survei di Pilgubsu, saya menemukan sebuah situs yang sangat bisa dijadikan acuan untuk melihat kekuatan pada Pilgubsu pertengahan tahun ini. Mengapa saya katakan bisa menjadi acuan? Sebelumnya, mari kita menuju ke TKP terlebih dahulu. TKP-nya kali ini adalah www.pilgubsu2018.com
Saya mengatakan hasil tersebut bisa dijadikan acuan pada Pilgubsu kali ini karena untuk bisa memberikan suara, kita harus mencantumkan NIK kita. Apabila KTP kita bukan KTP Sumatera Utara, maka kita tidak dapat memberikan suara kita.
Kondisi terakhir pada survei ini adalah pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus unggul telak 62,6 persen suara. Sementara Edy-Ijeck hanya 26,14 persen, dan JR-Ance meraih 11,1 persen suara.
Rekan-rekan pembaca Seword lebih percaya yang mana? Hasil yang dirilis oleh Median atau hasil di Pilgubsu2018.com? Nama yang saya sebutkan terakhir jelas lebih saya percayakan karena proses penginputan suara yang harus menyertakan NIK sehingga hasilnya bisa lebih kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan. Sedangkan Median, dari latar belakang ketuanya saja kita yakin bahwa survei ini tidak bisa dipercaya. Bukan begitu?
Sebagai masyarakat kita harus melihat mana lembaga survei yang baik dan kredibel. Jangan sampai tragedi memang beda pada tahun 2014 kembali terulang. Ingatkan saat itu ada yang bersujud syukur karena merasa menang melalui lembaga survei yang mereka jadikan acuan. Eh ternyata lembaga surveinya salah. Jadinya sudah kalah tambah malu lagi karena sujud syukur duluan. Akhirnya sampai sekarang gagal move on, nyinyir terus sama Pakde. Hahaha.
Begitulah kura-kura
SHARE:
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.