wWw.Royalflush88.com - kalau hoax, tinggal disanggah aja. Bukannya ngeles zinah syarii, dst.
Udah dibuktikan forensik bahwa chat itu benar tulen asli bang... gak usah siragukan lage .. wong penhacara rijik si daster syahrini saja udah ngaku secara oon .. dia bilang.." itu kan koleksi pribadi apa salahnya... . Bila jd bocor ke publik bukanlah salah yang mulia rijik.."begitu lah kira2 pengacara daster syahrini berkoar
Habib Rizieq Shihab mulai ramai dikenal sejak ia mendirikan organisasi Front Pembela Islam (
FPI) pada 17 Agustus 1998 silam. Rizieq, yang juga merupakan pemimpin dan imam besar organisasi yang kerap melakukan tindakan-tindakan anarkistis di tengah-tengah masyarakat tersebut, juga kerap menyerang para kaum minoritas dengan pernyataan-pernyataannya yang cukup rasial.
Pasca pendirian FPI oleh Rizieq dan sejumlah ulama tersebut, nama Rizieq menjadi santer dikenal. Pendirian organisasi tersebut bertujuan untuk menegakkan hukum Islam di Indonesia dengan memperjuangakan pelaksanaan syariat Islam secara penuh di Indonesia. Sejak pendiriannya, FPI berjuang untuk mengembalikan Pembukaan UUD 1945 ke UUD 1945 sebagaimana tertera pada Piagam Jakarta.
Habib Rizieq juga dikenal lewat berbagai aksi-aksi kontroversial yang acapkali dilakukan oleh para anak buahnya, laskar FPI, di berbagai daerah di Indonesia. Dalam melakukan aksinya, para laskar tersebut kerap melancarkan tugasnya melebihi pihak kepolisian. Mereka kerap melakukan aksi membabi-buta dengan menutup paksa klub-klub malam, tempat-tempat pelacuran, serta tempat-tempat lain yang mereka klaim sebagai tempat maksiat.
Para laskar tersebut juga sering melakukan “sweeping” serta melakukan penangkapan terhadap warga negara tertentu, melakukan aksi kekerasan terhadap agama tertentu serta menutup paksa bahkan merusak tempat ibadah agama yang mereka anggap sebagai “
kafir.”
Tindakan main hakim sendiri yang kerap mereka tunjukkan dalam setiap aksi yang mereka gelar, mengakibatkan sebagian orang mencitrakan mereka dan Rizieq, sebagai pimpinan tertinggi tentunya, sebagai organisasi garis keras yang sama sekali tidak menunjukkan nilai-nilai Islam yang penuh damai, sebagaimana dikenal luas oleh masyarakat selama ini. Bahkan dari kalangan umat Islam sendiri banyak yang tidak setuju dengan sikap keras mereka tersebut.
Akibat berbagai aksi anarkistis yang dilakukan oleh Habib Rizieq dengan organisasinya, FPI, tersebut, ia beberapa kali harus berurusan dengan pihak Kepolisian. Ia pernah divonis selama tujuh bulan penjara akibat pernyataannya yang dianggap menghina Kepolisian Republik Indonesia lewat sebuah dialog di stasiun TV swasta pada tahun 2003 lalu.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Habib Rizieq kini ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian terkait pernyataannya yang dianggap menodai Pancasila. Adalah Sukmawati Soekarnoputri yang melaporkannya ke Kepolisian Daerah Jawa Barat karena ia dianggap menodai Pancasila dan melecehkan Soekarno yang turut merumuskan Pancasila.
Selain ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penodaan terhadap Pancasila, Rizieq juga dilaporkan terkait penodaan terhadap agama Kristen. Ia dianggap menghina umat Kristen karena mengeluarkan pernyataan yang merendahkan Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamat bagi umat Kristen.
Namun, menanggapi laporan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (
PP-PMKRI) tersebut, Rizieq malah menyebut bahwa pernyataannya tentang Yesus tersebut tidak ada yang salah, sebab menurutnya, ia menyampaikannnya sesuai dengan ajaran yang diyakininya.
Selain itu, Rizieq juga dilaporkan atas berbagai jenis kasus lainnya. Ia dilaporkan ke Polda Jaya terkait ceramahnya yang menyatakan bahwa ada gambar palu arit dalam pecahan uang rupiah yang baru yang ia anggap sebagai usaha pemerintah untuk membangkitkan kembali Partai Komunis Indonesia (
PKI).
Rizieq juga dilaporkan ke Polda Jabar karena dianggap melecehkan budaya Sunda yang mengganti kata “sampurasun” menjadi “campur racun.” Ia juga dilaporkan atas sangkaan penguasaan tanah secara illegal di daerah Megamendung, Cisarua, Bogor.
Di samping itu, Rizieq juga dilaporkan ke Bareskrim Polri atas ucapannya dalam sebuah video yang diunggah di Youtube yang berisi kata-kata ancaman akan membunuh pendeta.
Atas berbagai masalah yang menjerat Rizieq Shihab tersebut, muncul pro dan kontra di kalangan masyarakat. Bagi yang pro terhadap Rizieq, menganggap bahwa berbagai laporan tersebut hanyalah sebagai upaya kriminalisasi terhadap ulama. Ada pula yang beranggapan bahwa hal tersebut muncul sebagai upaya “balas dendam” dari pemerintah atas kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Bagi yang kontra terhadap Rizieq berpendapat sebaliknya. Mereka beranggapan bahwa Panglima FPI tersebut sudah sepantasnya dilaporkan ke pihak kepolisian akibat munculnya keresahan di tengah masyarakat oleh karena berbagai pernyataannya yang cenderung “ngasal” dan “semau gue” tersebut. Bahkan pihak kepolisian dianggap begitu lamban menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat tersebut.
Rizieq sendiri sepertinya tidak terlalu pusing menanggapi laporan-laporan tersebut. Ia menganggapnya sebagai angin lalu saja. Sekalipun ia sudah dilaporkan oleh berbagai elemen masyarakat, ia masih begitu bebas berceramah di berbagai daerah di Indonesia dengan senantiasa melontarkan pernyataan-pernyataannya yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa tersebut.
Bila dalam kasus-kasus tersebut di atas Rizieq tidak bergeming, namun untuk satu kasus terakhir tidak demikian. Kasus mesum berupa “chat” yang berisi konten pornografi yang melibatkan dirinya dengan seorang janda yang masih mulus, cantik, dan aduhai itu, membuatnya sulit untuk berkata-kata.
Dalam chat tersebut terlihat betapa Habib Rizieq, imam besar ormas FPI tersebut, begitu bernafsu dan menggebu. Balada cinta antara dirinya dengan Firza Husein begitu panas dan bernafsu. Dalam isi chat WA mereka tersebut, tergambar betapa Rizieq sungguh bernafsu. Nafsu bejat yang ia sebut sebagai “power of love.”
Desahan-desahan yang ia tunjukkan dalam chatnya tersebut, begitu kontras dengan apa yang ditunjukkannya dalam kehidupannya sehari-hari sebagaimana publik mengenalnya. Ternyata di balik “kesuciannya” tersebut, ada sesuatu yang tersembunyi jauh di lubuk hatinya. Hingga Firza juga tak kuasa menahan nafsunya. Tubuhnya yang seharusnya tertutup bagi orang lain, direlakannya “dinikmati” oleh Rizieq.
Jika melihat isi chat yang beredar di kalangan publik tersebut, saya menyimpulkan bahwa ikatan cinta dan nafsu di antara mereka cukup kuat. Hanya maut dan kematian yang mungkin dapat memisahkan ikatan asmara mereka. Tidak ada lagi yang tertutup bagi mereka. Mereka sepertinya memegang teguh prinsip keterbukaan.
Namun nasib sial menemui kedua insan yang sedang kasmaran tersebut. Seseorang, yang hingga kini pihak kepolisian belum mengungkap identitasnya ke publik, mengunggah chat kedua insan yang lagi dimabuk cinta tersebut. Segera setelah itu, unggahan chat dan video mesum yang melibatkan Rizieq dan Firza tersebut menjadi konsumsi publik.
Tidak sedikit yang mencomooh perbuatan kotor pentolan FPI tersebut. Rizieq yang selama ini dikenal sebagai seorang tokoh yang cukup bersih, cukup paham ilmu agama, serta anti-maksiat tersebut ternyata jauh lebih maksiat dari apa yang kerap ia tentang selama ini.
Hingga pada akhirnya, pihak kepolisian menetapkan pendiri FPI tersebut sebagai tersangka dalam kasus dugaan pornografi berupa “
chat” seks dengan seorang wanita yang diduga Firza Husein yang merupakan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana tersebut. Kasus yang yang sempat viral pada akhir Januari 2017 itu, berakhir dengan pahit.
Ternyata Habib Rizieq tidak sejantan dan segarang yang selama ini kerap ia tunjukkan di berbagai panggung buatan FPI ketika ia dan puluhan ribu massa melaksanakan demo berjilid-jilid untuk menuntuk Ahok yang mereka anggap sebagai penista agama agar segera dipenjarakan.
Suaranya yang menggelar, suaranya yang lantang itu, ketika menyebut orang yang tidak seiman dengannya sebagai “
kafir”, ketika menyebut Pancasila sebagai “
pantat cina”, atau ketika menghina dan mencaci para “kaum minoritas” di negeri ini, tidak ia tunjukkan ketika ia terjerat kasus maksiat tersebut. Ia terntunduk layu.
Hingga akhirnya ia kabur entah ke mana yang hingga kini kita belum tahu di mana keberadaannya. Ada yang menyebut ia sedang berada di Malaysia, ada pula yang menyebut jika ia sedang di Yaman, di Turki, dan juga di Arab Saudi. Beberapa kali ia ingin kembali ke tanah air, namun sampai saat ini tidak kunjung kesampaian.
Setelah hampir satu tahun mengungsi ke negeri orang, ia menyerukan supaya Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB bersatu untuk menghadapi Pilpres 2019 mendatang, yang ia namai “
Koalisi Permanen 212.” Rizieq menjanjikan kepada keempat parpol tersebut akan menggalang jutaan suara umat untuk mendukung koalisi tersebut.
Ajakan tersebut disambut dengan hangat oleh para petinggi keempat partai politik tersebut. Mereka menganggap bahwa hal tersebut merupakan sebuah masukan yang sangat berharga dari seorang Rizieq yang mereka sebut sebagai imam besar. Mereka menyebut bahwa seruan Rizieq tersebut merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihormati.
Melihat respon positif keempat partai tersebut, Rizieq sepertinya mendapat angin segar. Ia lantas menyebut bahwa ia siap menjadi calon presiden dari koalisi 212. Namun, terhadap permintaan Rizieq untuk dicalonkan menjadi capres tersebut, keempat partai tersebut bereaksi keras.
Partai Gerindra misalnya, menolak jika Rizieq dijadikan sebagai capres. Bagi para kader Partai Gerindra bahwa Prabowo sudah menjadi harga mati untuk dicalonkan sebagai capres pada Pilpres 2019 mendatang. Bahkan salah seorang anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menyebut, bahwa sebaiknya Habib Rizieq “ngaca dulu” serta harus mengukur diri dan kompetensinya terlebih dahulu, jika ingin maju menjadi calon presiden.
Begitu pula PKS. Mereka berpendapat bahwa Habib Rizieq tidak perlu maju sebagai capres. PKS menyebut bahwa Rizieq lebih baik memposisikan diri sebagai “guru dan pengawal bangsa.”
Senada dengan Partai Gerindra dan PKS, PBB dan PAN juga menyatakan penolakannya. PBB menyebut bahwa mereka akan tetap menjagokan Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden. Begitu pun PAN, partai berlambang matahari putih tesebut juga tidak setuju jika Rizieq menjadi calon presiden. PAN akan mencalonkan ketua umumnya, Zulkifli Hasan sebagai calon presiden.
Bagaimana nasib Rizieq? Ia masih dapat memanfaatkan pengaruhnya untuk melakukan lobi-lobi politik terhadap partai-partai “pendukungnya” tersebut. “Jutaan massa” yang ia sebut-sebut ada di belakangnya, mungkin akan dapat meluluhkan hati para pimpinan keempat parpol tersebut.
Jika Habib Rizieq Shihab akhirnya dimajukan menjadi calon presiden dari Koalisi 212 pada Pilpres 2019 nanti, Prabowo Subianto sepertinya sangat pantas untuk mendampinginya. Kenapa? Katakanlah mereka yang akan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Pilpres nanti, Rizieq bersama Prabowo akan segera dapat menyusun serta mengerjakan berbagai program dan kebijakan untuk mengantisipasi bubarnya negara Indonesia tahun 2030 mendatang sebagaimana diprediksi oleh Prabowo beberapa waktu lalu.
Sementara Habib Rizieq akan fokus pada perbaikan karakter dan mental bangsa. Serta menyelematkan Indonesia dari segala kemaksiatan yang semakin genting belakangan ini.
Untuk mendampingi Rizieq dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang mahaberat sebagai presiden, Rizieq harus segera menikahi Firza Husein. Kelak, ia akan menjadi ibu negara yang akan memberikan warna tersendiri di Istana Negara.
Agen Judi Poker Online Terpercaya Bandar Ceme Keliling Capsa Susun Terbaik dengan Jackpot Terbesar di Indonesia Dapatkan Hadiah Jackpot Ratusan Juta Setiap Harinya bersama kami di
RoyalFlush88.com .
RoyalFlush88 Hadir untuk anda semua Pecinta Judi Poker Online dan Capsa Susun Serta Semua Permainan Judi Kartu Di Indonesia.
RoyalFlush88 Tampil Dengan Sistem Teknologi Baru Dan Server Kecepatan Tinggi Akan Membuat Permainan Judi Kartu Online Menjadi Lebih Seru dan Menarik Bersama Teman-Teman Anda Maupun Saingan Anda.
RoyalFlush88 Juga Dilengkapi Dengan System Encrypsi Server Yang Tinggi Akan Menjamin Keamanan Data Member
RoyalFlush88.
SHARE: